Potret Nasional

Satpol PP Minta Maaf Gegara Foto Anggota Bersama Brompton

4
×

Satpol PP Minta Maaf Gegara Foto Anggota Bersama Brompton

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Makassar – Sejumlah anggota Satpol PP Makassar saat berpose dengan sepeda Brompton di kawasan Pantai Losari bikin heboh dan viral di media sosial (medsos). Foto tersebut mengundang cibiran karena satu unit sepeda Brompron seharga sekitar Rp 90 juta.

Kasatpol PP Makassar Iman Hud menyebut aksi personelnya menggunakan sepeda Brompton terkesan bermewahan di tengah pandemi virus Corona membuat dirinya merasa tak nyaman. Iman meminta maaf dan menegaskan sepeda seharga Rp 90 juta itu bukan milik kesatuannya.

“Kami juga merasa resah, merasa tidak nyaman. Di saat seperti ini, banyak saudara kita yang lain yang hidup dalam kesusahan, serba-kekurangan sehubungan dengan dampak COVID-19, mungkin di-PHK atau penghasilannya menurun, tentu merasa tidak nyaman. Seolah menunjukkan bahwa Satpol PP itu menunjukkan kemewahan,” ujar Iman dalam keterangannya, Kamis (09/07/2020).

“Yang jelas itu (Brompton) bukan inventaris Satpol PP dan saya mohon maaf jika ada yang tidak berkenan menyaksikan viral anggota kami menggunakan sepeda mahal tersebut,” lanjut Iman.

Iman menegaskan sepeda Brompton yang dipakai personelnya itu milik komunitas sepeda yang tengah berkunjung ke Rumah Jabatan Wali Kota Makassar pada 2019.

Saat personelnya tengah menjaga rumah jabatan Walkot, Pj Wali Kota saat itu, Iqbal Suhaeb, memerintahkan personel Satpol PP menggunakan Brompton untuk difoto dan direkam video.

“Yang ketiga bahwa sepeda itu milik para komunitas yang kebetulan berkumpul di rumah jabatan wali kota dan menurut pengakuan anggota kami, mereka itu Bapak Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb yang pada saat itu menjabat tahun lalu, tahun 2019, tahun lalu itu memerintahkan kepada anggota kami untuk menggunakan sepeda tersebut bahkan berfoto dan mengendarainya,” katanya.

Iman mengatakan, tak mungkin personelnya menggunakan sepeda yang bukan miliknya begitu saja tanpa ada persetujuan pemilik atau pimpinan. Iman mengaku pendapatan personel Satpol PP masih jauh dari kata layak sehingga tidak mungkin bisa membeli sepeda mahal jenis Brompton.

“Kita semua paham bahwa pendapatan atau gaji, operasional Satpol PP masih jauh dari gaji yang layak bagi petugas kami sehingga mereka juga paham tidak mungkinlah mereka mau menggunakan atau membeli,” katanya.

Imam juga mengatakan, dia sebagai Kasatpol PP tak mungkin mengajukan pembelian sepeda semahal itu. Sebab harga sepeda yang mahal pasti ditolak tim anggaran maupun anggota DPRD.

“Dan tentu dalam tahap pengajuan pun akan dikritisi oleh anggota DPRD, bahkan di dalam tim anggaran pun pasti akan dianalisa bahwa itu adalah hal yang mustahil untuk diwujudkan,” imbuhnya. (gr)