Advertorial

Riau Segera Miliki Desain Restorasi Ekosistem Mangrove

9
×

Riau Segera Miliki Desain Restorasi Ekosistem Mangrove

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru- Provinsi Riau segera memiliki desain restorasi ekosistem mangrove bagi kawasan pesisir. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dengan dukungan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), telah menyelesaikan kajian ekosistem mangrove sebagai dasar untuk menetapkan strategi dan metode restorasi ke depan.

Hasil kajian tersebut disampaikan dalam “Lokakarya Daring Hasil Kajian Ekosistem Mangrove, Desain Restorasi Ekosistem, dan Penguatan Aliansi untuk Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA)” pada Kamis, 23 Juli 2020.

Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Mamun Murod dan diikuti para pemangku kepentingan terkait konservasi mangrove dan pengelolaan pesisir di Riau.

”Bagi Provinsi Riau, kebutuhan akan adanya strategi pengelolaan ekosistem pesisir secara terpadu dan berkelanjutan, khususnya ekosistem mangrove, sudah sangat mendesak. Karena itu, kami menyambut baik diselenggarakannya lokakarya ini untuk membangun sinergitas perencanaan pengelolaan pesisir terpadu di Riau,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala DLHK Mamun Murod.

Gubernur memberikan apresiasi kepada Program MERA karena telah menyatukan para pihak yang tergabung dalam Tim Formatur MERA Riau dan menginisiasi pembentukan Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Riau.

Juli ini, Gubernur Riau telah membentuk Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Riau. Langkah tersebut dapat mendukung percepatan pengelolaan pesisir terpadu Riau melalui kerangka program MERA.

MERA merupakan sebuah platform multipihak nasional untuk merestorasi ekosistem mangrove di Indonesia.

”Dalam beberapa tahun terakhir, kami mencermati bahwa masalah abrasi pantai menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Provinsi Riau. PT. Chevron Pacific Indonesia turut berkontribusi dalam upaya restorasi penyelamatan kawasan pesisir pantai di Riau yang dalam jangka panjang diharapkan berdampak positif secara ekologis, sosial, dan ekonomi,” tutur GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Thamrin.

Bidang lingkungan, lanjutnya, merupakan salah satu fokus utama PT CPI dalam program pengembangan masyarakat.

Saat ini lokasi kerja MERA di Provinsi Riau adalah Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, sesuai kerja sama YKAN dengan PT CPI yang dimulai pada Juli tahun 2019.

“Dalam upaya pemulihan ekosistem mangrove, maka diperlukan desain restorasi yang tepat. Desain restorasi perlu didasari oleh data, informasi, dan pertimbangan keilmuan yang kuat,” jelas Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto. (adv)