Potret24.com, Pekanbaru- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Provinsi Riau untuk tahap III baru terealisasi 33,88 persen dari alokasi anggaran Rp30,3 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Riau, Yurnalis mengatakan BLT-DD tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Bantuan itu baru terealisasi di 539 desa atau 33,88 persen dari alokasi Rp30,3 miliar. Artinya masih ada sebanyak 1.052 desa di Riau yang masih menunggu penyaluran BLT DD tahap III,” katanya.
Yurnalis menjelaskan, sesuai dengan pola transfer, dana desa disalurkan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) langsung ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD).
“Mungkin lambatnya penyaluran BLT-DD tahap III ini karena dipengaruhi oleh adanya kebijakan perubahan pola transfer dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Yurnalis menerangkan, awalnya penyaluran BLT-DD dari pusat dilakukan dengan tiga tahap. Namun, sering dengan pandemi Covid-19 saat ini, pola transfer mengalami perubahan. Dimana, penyaluran pada masing-masing tahapan dibagi lagi menjadi tiga gelombang.
“Awalnya penyaluran dana desa dibagi tiga tahap, tahap pertama disalurkan sebesar 40 persen, tahap kedua 40 persen, dan tahap ketiga 20 persen,” terangnya.
Hanya saja, lanjut Yurnalis, sejak pandemi Covid-19 pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk kemudian membagi penyaluran tahap pertama menjadi tiga gelombang.
“Jadi tahap pertama yang 40 persen itu penyalurannya dibagi pada tiga gelombang. Gelombang pertama 15 persen, gelombang kedua 15 persen, dan gelombang ketiga 10 persen,” paparnya
“Kalau pola seperti itu, maka dana yang ditransfer dari pusat ke RKD itu belum semuanya bisa diterima oleh desa. Sehingga ini menjadi kendala untuk meningkatkan progres penyaluran BLT-DD,” sebutnya.
Dia menambahkan, total alokasi BLT-DD yang diberikan pemerintah pusat kepada desa-desa di 10 kabupaten, Riau mencapai Rp196,4 miliar. (ckp)