Pekanbaru

Polda Riau Pastikan Tengah Selidiki 7 Kasus Dugaan Penyimpangan Bansos

3
×

Polda Riau Pastikan Tengah Selidiki 7 Kasus Dugaan Penyimpangan Bansos

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, PEKANBARU – Saat ini Polda Riau tengah menyelidiki 7 kasus dugaan penyimpangan dana bansos. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Rabu (15/07/2020) mengatakan,

dua kasus di antaranya soal dana bansos di Kabupaten Bengkalis yakni BLT Dana Desa Darul Aman di Kecamatan Rupat.

“Dimana bantuan yang seharusnya dibagikan kepada 125 KK oleh perangkat desa dibagikan kepada 250 KK. Saat ini uang BLT sudah ditarik kembali dan disalurkan kepada yang terdaftar. Sedang yang belum terdaftar dolakukan tahap verifikasi oleh Pemkab Bengkalis,” jelasnya.

Selain itu Polda Riau juga menangani kasus BLT Dana Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. Dimana ada 19 KK yang bantuan nya dipotong oleh ketua RT dan dibagikan kepada masyarakat yang belum terdata sebagai penerima BLT.

Saat ini sudah ditindaklanjuti melalui Inspektorat Kabupaten Kampar dengan menarik kembali BLT dan diserahkan kepada yang sudah terdaftar serta mengajukan daftar nama masyarakat yang belum termasuk daftar penerima (tahap verifikasi),” jelasnya.

Selain itu katanya lagi, terdapat juga kasus di Polres Rohul yang sekarang sudah ditangani oleh penyidik. Dimana kasus BLT Dana Desa Sangkur Indah, Kecamatan Pagaran Tapah, yang seharusnya mendapatkan BLT sebanyak 145 KK. Namun dibagikan kepada 213 KK. Saat ini Polres Rohul tengah melakukan koordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Rohul.

Ditambahkannya lagi ada juga kasus yang tengah ditangani penyidik Polres Rohil dimana BLT Dana Desa Sungai Majo Pusako, Kecamatan Kubu Babussalam, yaitu Kepala Desaa memotong dana Bansos Rp300.000,- (seharusnya Rp600.000,-) dan dibagikan kepada masyarakat yang tidak terdata.

Saat ini katanya lagi, uang tersebut telah dikembalikan kepada masyarakat yang tercantum sebagai penerima dan yang belum terdata sebagai penerima sudah diusulkan.

Masih di Polres Rohil pihaknya juga mencatat dugaan penyimpangan BLT Dana Desa Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau.

Pihaknya tambah Kabid Humas telah menerima protes dari masyarakat di Desa Teluk Pulai yang sama sekali tidak menerima bantuan. Saat ini pihak Pemkab Rohil telah mengajukan pengusulan terhadap nama penerima bantuan yang belum menerima.

Selain itu juga kasus BLT Dana Desa Bahan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko, dimana adanya penyaluran BLT yang tidak tepat sasaran, salah satunya istri PNS menerima BLT. Bantuan ini sudah ditarik kembali melalui inspektorat Kabupaten Rohil

Sementara itu di Polres Kuansing dugaan penyimpangan dana BLT juga ditemukan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Gunung Toar. Diduga Kades meminta uang kepada sebagian penerima BLT setelah bantuan disalurkan, saat ini masih proses penyelidikan.

“Secara umum disampaikan modus penyimpangan adanya pemotongan BLT/Bansos dikarenakan adanya masyarakat yang belum masuk daftar penerima BLT/Bansos,” pungkasnya lagi. (tang)