Potret24.com, Jakarta – Pandemi COVID-19 sangat menekan kondisi perekonomian di seluruh negara. Tak terkecuali Indonesia yang perekonomiannya sudah diramalkan tertekan dan minus. Indonesia juga disebut berada di ambang jurang resesi ekonomi. Bagaimana dampak ke masyarakat jika Indonesia mengalami resesi ekonomi?
Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengungkapkan kondisi resesi ekonomi juga akan terasa dampaknya ke masyarakat.
Menurut dia dengan kondisi ekonomi yang negatif ini ada potensi masyarakat kehilangan pendapatan secara drastis.
“Otomatis masyarakat akan kehilangan daya beli karena turun terus. Nah ketika turun melewati batas minimum ini, mereka juga bisa terjun ke jurang kemiskinan,” kata Tauhid, Rabu (15/07/2020).
Dia mengungkapkan, ketika ekonomi mengalami penurunan lalu berpengaruh ke supply maka perusahaan akan mengambil aksi dengan mengurangi produksi.
Dipastikan perusahaan bisa mengurangi karyawan. “Kalau karyawan berkurang, pasti PHK banyak dan inikan mengurangi pendapatan dan larinya ke kemiskinan akan lebih tinggi,” jelas dia.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan dibalik angka resesi artinya terjadi kontraksi ekonomi yang menyebabkan penurunan aktivitas perekonomian.
Menurut dia hal ini biasanya mencerminkan penyerapan tenaga kerja yang terus berkurang.
“Kalau ekonomi kontraksi pasti terjadi penurunan income, penyerapan turun itu biasanya diwujudkan dalam bentuk PHK yang meningkat,” jelasnya.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menjelaskan perekonomian yang melemah sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika hal tersebut terjadi maka kehidupan masyarakat akan menurun.
“Kalau dilihat, pengangguran itu meningkat dan akan mempengaruhi ke kesejahteraan individu. Dampaknya kalau berkepanjangan akan terjadi PHK,” jelasnya. (gr)