Potret24.com, Jakarta- Penemuan sepasang pria dan wanita tewas dalam mobil menggegerkan penumpang KMP Nusa Putra. Keduanya ditemukan sudah tak bernya" />
Potret Peristiwa

Identitas Pasangan Tewas Tanpa Busana di Mobil Terungkap

6
×

Identitas Pasangan Tewas Tanpa Busana di Mobil Terungkap

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta- Penemuan sepasang pria dan wanita tewas dalam mobil menggegerkan penumpang KMP Nusa Putra. Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa dan dalam kondisi tanpa busana atau telanjang. Awalnya banyak yang menduga korban merupakan pasangan.

Namun rupanya menurut polisi, keduanya merupakan sopir travel dan penumpangnya.

Sepasang pria dan wanita tersebut ditemukan tewas di dalam mobil saat berlayar dari Pelabuhan Bakauhuni menuju Pelabuhan Merak pada Minggu (26/7/2020) malam. Keduanya ternyata diketahui sebagai sopir dan penumpang travel.

Sopir mobil Toyota Innova BG 1795 J adalah insial Su (54), warga Sumber Hidup, Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan penumpangnya, RW (33), warga Tanjung Makmur, Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatra Selatan.

“Yang laki-laki merupakan sopir travel, yang perempuan merupakan penumpang travel,” ujar Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana dari keterangan resminya, Senin (27/07/2020).

Berdasarkan kesaksian penumpang lainnya, mobil travel berangkat dari Palembang menuju Blora, Jawa Tengah. Dari wilayah Palembang, mobil membawa 7 orang termasuk sopir.

Namun, saat di atas KMP Nusa Putra, lima orang penumpang keluar dari mobil, sedangkan keduanya di dalam. Saat sandar, kelima penumpang kembali ke mobil.

Betapa kagetnya saat melihat dua orang, yakni sopir dan penumpang yang tidak saling kenal itu dalam kondisi tak bernyawa.

Kondisi pertama kali ditemukan, kendaraan menyala, kedua korban tanpa busana duduk di kursi tengah.

“Pada saat dilakukan pengecekan saksi melihat dua orang tersebut sudah tidak bernafas, dengan kondisi tanpa busana,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis, keduanya diduga tewas karena keracunan karbon monoksida, dan ditemukan luka lecet di kemaluan penumpang perempuan.

“Penyebab pasti meninggalnya menunggu hasil otopsi rumah sakit,” ujar Yudhis Wibisana.

Berdasarkan kronologi yang dilansir, kedua penumpang berjenis kelamin perempuan dan pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan oleh rekannya pada pukul 20.30 WIB.

Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi tanpa busana di dalam mobil Toyota Innova nomor polisi BG 1795 J.

Oleh petugas kapal, mobil diturunkan dari atas kapal guna proses evakuasi.

Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban tampak tidak turun dari mobil saat kapal mulai berlayar dari dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.

Di mobil itu sebelumnya ditumpangi 7 orang, di mana 5 lainnya memilih turun sementara kedua korban tidak turun.

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana membenarkan adanya penemuan sepasang pria dan wanita dalam kondisi tewas dan dalam keadaan telanjang.

“Kita mendapatkan laporan dari kapal Nusa Putra yang sandar di dermaga tiga, bahwa ada kendaraan Innova pelat BG ditemukan ada korban dua orang tidak bernyawa dan tanpa busana,” kata Yudhis Wibisana dilansir dari Kompas.com.

Guna proses penyelidikan, jasad keduanya dievakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan otopsi.

“Penyebab pasti meninggalnya menunggu hasil otopsi rumah sakit,” ujar Yudhis Wibisana.

Kasus tersebut kini ditangani Polres Cilegon.

Yudhis Wibisana menduga sepasang pria dan wanita yang tewas tanpa busana di dalam mobil di Pelabuhan Merak, Banten, karena keracunan karbon dioksida.

“Dugaan sementara korban meninggal, penyebabnya keracunan karbon dioksida, karena koban menyalakan AC pada saat berlayar. Itu dugaan sementara,” kata Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi, Senin (27/07/2020).

Dugaan tersebut diperkuat dari keterangan saksi yang menjelaskan bahwa pada saat KMP Nusa Putra berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, keduanya tidak turun dari mobil Toyota Innova.

“Keterangan saksi yang ada seluruhnya (penumpang mobil) ada 7 orang, yang dua tidak turun, yang lima orang lagi pada saat berlayar berada di dek kapal, tidak berada di dalam kendaraan,” ujar Yudhis.

Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban, polisi menunggu hasil otopsi tim forensik RS dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang.

Yudhis Wibisana mengatakan, korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa oleh punumpang lainnya saat tiba di Pelabuhan Merak pukul 20.30 WIB.

“Justru yang meninggal ini sopir kendaraan tersebut, kondisi pintu tidak terkunci dari dalam, menaiki kendaran melihat korban sudah meninggal tanpa busana di jok tengah,” kata Yudhis Wibisana. (gr/kom)