Potret24.com, Palembang- Aroma Pilkada Desember 2020 mulai terasa aromanya. Sejumlah kandidat tengah mempersiapkan sejumlah tokoh yang nantinya akan dimajukan dalam masa kampanye mendatang.
Tokoh masyarakat Oku Timur, Abdullah Syahdan meminta seluruh masyarakat menghormati semua golongan yang nantinya maju di Pilkada Oku Timur maupun yang lainnya.
Saat ditemui usai Shalat Jumat bersama di Masjid Assalam, Jumat (31/07/2020), Abdullah berharap pilkada di Oku Timut bisa berjalan sesuai harapan masyarakat.
“Saya berharap pilihan masyarakat nantinya benar-benar merefleksikan mayoritas masyarakat Oku Timur. Dan terpilih pemimpin yang sesuai dengan hati masyarakat serta bebas dari kategori KKN,” katanya lagi.
Untuk itu dirinya berharap Gubernur Sumsel H Herman Deru tidak turun saat kampanye akbar nanti dan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan.
“Herman Deru itu milik masyarakat Sumsel, bukan milik masyarakat Oku Timur dan juga bukan milik salah satu pasangan yang nantinya maju di Pilkada Oku Timur,” tegasnya lagi.
Ketegasan ini sengaja disampaikannya untuk menghindari konflik horizontal di tengah masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada di Oku Timur. “Kalau bisa jangan hadir di Kampanye serta jangan ikut campur di Pilkada Oku Timur. Harga diri Gubernur dipertaruhkan kalau nekad ikut kampanye,” katanya menambahkan.
Dirinya mengambil contoh kepastian Presiden Indonesia, Joko Widodo yang sudah menyatakan tidak akan ikut kampanye anaknya Gibran Rakabuming di Pilkada Solo mendatang.
“Presiden saja takkan ikut kampanye anaknya di Pilkada Solo. Masa Gubernur mau ujuk-ujuk berkampanye di Pilkada Oku Timur,” tambahnya lagi.
Dirinya menilai sebuah poin positif bisa diperoleh Gubernur Sumsel Herman Deru jika mau sesaat saja melupakan Pilkada Oku Timur.
“Biarkan saja mengalir seperti air. Siapapun nanti yang bakal terpilih pastinya akan merefleksikan mayoritas masyarakat Oku Timur. Itu saja karena tugas Gubernur itu sangat banyak terlebih lagi di masa pandemi Corona saat ini,” tegasnya.
Sementara terkait semakin tingginya angka korban Virus Corona di Sumsel dirinya menilai selaku Gubernur, Herman Deru belum maksimal.
“Fokus dan fokus dalam penanganan Virus Corona di Sumsel. Tinggalkan aktivitas lain dan pahami betul kendala kenapa korban Virus Corona di tengah masyarakat Sumsel sangat tinggi,” katanya lagi.
Dirinya menilai selama ini Gubernur tidak fokus dalam penanganan Virus Corona di wilayahnya. “Ini kerja berat dan tak bisa disambilkan. Sekali lagi fokus,” tegasnya. (gr)
