Potret Peristiwa

Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri

7
×

Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta – Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Polisi menyimpulkan Yodi Prabowo diduga kuat bunuh diri karena depresi. Apa kata Metro TV?

Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo mengatakan pihaknya mengapresiasi pihak kepolisian, khususnya tim gabungan yang terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan. Metro TV menilai semua telah melakukan penanganan yang baik atas kasus ini.

“Metro TV akan berada di depan untuk mengkampanyekan pentingnya dukungan terhadap kesehatan mental agar semakin banyak pihak yang peduli,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Sabtu (25/07/2020).

“Doa dan dukungan kami terus bersama keluarga almarhum semoga senantiasa diberi ketabahan dalam melewati masa sulit ini,” sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade sudah memaparkan kenapa polisi menyimpulkan editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat melakukan bunuh diri.

Kesimpulan itu didapat penyidik dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan ahli, bukti-bukti yang ada serta fakta-fakta yang diperoleh di lapangan juga petunjuk-petunjuk yang ada.

“Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” kata Kombes Tubagus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/07/2020).

Salah satu fakta yang ditemukan polisi adalah tidak ada ceceran darah di tempat lain. Sampel darah yang ada di TKP adalah darah korban.

Berikutnya, polisi menemukan adanya rambut di sekitar penemuan jenazah korban, dan setelah dicek ternyata milik korban.

Selain itu, polisi menemukan bukti petunjuk berupa CCTV di Ace Hardware Rempoa, Tangsel, di dekat rumah Yodi Prabowo.

Dari CCTV itu, terlihat Yodi Prabowo datang ke sana untuk membeli pisau yang sama dengan pisau yang ditemukan di TKP penemuan mayat.

“Bukti pendukung lainnya, pada saat membeli pisau, orang tersebut tertangkap di CCTV, pakaian sama yang ada saat jenazah ditemukan. Pisau dibelinya sendiri. Buktinya ada CCTV, bon,” katanya.

Dari fakta-fakta keterangan saksi maupun bukti-bukti dan petunjuk lain serta hasil labfor, polisi menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri. Meski begitu, Tubagus mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan penyelidikan kembali apabila ada informasi lain. (gr)