Potret24.com, Jakarta- Keluarga Yodi Prabowo belum menerima kenyataan sang anak bunuh diri. Suwardi, sang ayah mengklaim sang anak tewas dibunuh.
Alasan tersebut dia ungkapkan melihat banyak fakta-fakta di lapangan yang menurutnya aneh.
Namun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat enggan berpolemik dengan keluarga almarhum editor Metro TV Yodi Prabowo yang tetap tak percaya anaknya tewas bunuh diri.
Tubagus memahami kondisi psikologis keluarga yang mungkin belum bisa menerima kenyataan pahit tersebut.
Kendati begitu, Tubagus membantah pernyataan Suwandi (ayah Yodi) yang menyebut ada kejanggalan atas kematian anaknya lantaran mengklaim tidak melihat adanya lumuran darah pada jaket yang dikenakan Yodi saat ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020.
Tubagus memastikan bahwa pakaian yang dikenakan Yodi saat ditemukan tewas banyak ditemui bercak darah.
“Darahnya banyak kok. Masak iya orang luka begitu nggak banyak darahnya, nggak logis,” kata Tubagus saat dikonfirmasi, Senin (27/07/2020).
“Saya polemik seperti itu saya nggak mau tanggapi. Temen-temen media bisa melihat sendiri fotonya. Itu di situ kan tanah, tanahnya merembes. Untuk apa juga itu dibohongi, enggak ada pentingnya,” imbuhnya.
Tubagus mengaku memahami betul dan menilai wajar jika keluarga Yodi masih belum bisa menerima atas hasil penyidikan polisi yang menyimpulkan anaknya tewas akibat bunuh diri.
Menurut Tubagus, dirinya juga tidak memiliki kapasitas memaksakan keluarga Yodi untuk meyakini hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kalau saya sih wajar. Saya berempati saja, saya tidak dalam kapasitas memaksakan keyakinan, ya nggak apa-apa. Kalau masalah darahnya itu banyak kok,” ujar Tubagus. (gr)