Potret24.com, Siak- Bupati Siak Alfedri mengajak para petani di Kecamatan Bungaraya memanfaatkan skema pembiayaan modal usaha ringan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini guna memfasilitasi kebutuhan pembiayaan petani dalam usaha meningkatkan produksi. Serta mendukung ketahanan pangan masyarakat di Kecamatan Bungaraya di tengah pandemi Covid 19.
“Melalui fasilitas program Kredit Usaha Rakyat yang ditujukan membantu kredit permodalan bagi petani dan peternak, diharapkan terjadi ekspansi (perluasan usaha) yang semakin meningkat,” katanya dalam acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kegiatan Pembiayaan Pertanian di Kecamatan Bungaraya, kemarin.
Sebagai kecamatan yang dikenal lumbung padinya Kabupaten Siak, serapan fasilitas kredit permodalam KUR di Kecamatan Bungaraya saat ini masih terbilang rendah.
Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi dan rendahnya minat masyarakat untuk memanfaatkannya.
“Silahkan bapak ibu yang mengalami kesulitan modal, terutama di musim pendemi Covid-19 saat ini untuk manfaatkan KUR, kembangkanlah usaha dengan harapan ke depan lahan dapat bertambah luas dan produksi padi meningkat. Sehingga pendapatan keluarga juga ikut bertambah,” ucapnya lagi.
Pemkab Siak saat ini tambah Alfedri, tengah menjalin kerjasama dengan sejumlah Bank yang bertujuan meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha-usaha produktif serta peningkatan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Konsekuensinya akan mendongkrak hasil panen.
Pihaknya tambah Bupati terus mengupayakan peningkatan produksi hasil pertanian dan perkebunan perlu terus didorong.
“Saya tengah mengupayakan dukungan penuh terhadap peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Siak. Dengan bertambahnya usaha, masyarakat akan semakin sejahtera dimasa yang akan datang,” terangnya lagi.
Pemimpin Negeri Istana itu juga berharap, masyarakat tetap produktif meski saat ini hidup berdampingan dengan Covid 19. Ketahanan pangan kata dia, menjadi faktor penting di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Bahkan lanjutnya, Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan.
Saat menghadiri Rakornas Kepala Daerah di Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi kata Alfedri juga menekankan bahwa ketahanan pangan sangat penting, terutama terkait dengan kesiapan produksi pangan hingga pendistribusiannya.
“Karena itu ketersediaan pangan, food security, sangat penting. Bayangkan saja jika kebutuhan kosumsi beras kita tergantung ekspor dari luar. Jika kita tidak swasembada pangan akibatnya kita bisa krisis pangan, dan perlahan-lahan akan terjadi krisis pangan. Karena itu pentingnya swasembada pangan,” tandasnya lagi. (inf)