Potret24.com, Jakarta – Letjen TNI (purn) Edwin Soejono mengenang sosok mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo sebagai sosok prajurit yang profesional dan loyal. Pramono Edhie menegaskan profesionalitasnya di momen Pilpres 2004 saat menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri.
Edwin bercerita momen sikap profesionalitas dan loyalitas Pramono Edhie sebagai prajurit terlihat ketika pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2004.
Menurut Edwin, Pramono Edhie tetap bertugas dengan baik sebagai ajudan Megawati meskipun kakak iparnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono merupakan pesaing Megawati dalam Pilpres 2004.
“Sebagai prajurit almarhum Pramono Edhie juga prajurit yang profesional ketika pemilihan presiden 2004, almarhum berdinas sebagai ajudan Presiden Megawati saat itu dia menunjukan loyalitasnya yang paripurna pada presiden, meskipun kakak iparnya juga tengah kontestasi pemilihan presiden. Pramono Edhie tetap berdinas baik dan tidak pernah bawa persoalan politik pada keluarga. Sebagai prajurit garis politknya jelas adalah politik negara,” kata Edwin yang merupakan perwakilan keluarga, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020).
Edwin menyampaikan, selepas purnatugas sebagai TNI, Pramono Edhie tetap menunjukkan sikap profesionalitasnya. Menurut Edwin, Pramono Edhie tidak pernah mencampurkan pilihan politiknya dengan urusan kemiliteran.
“Demikian juga setelah purnatugas saat almarhum masuk ke parpol, beliau hampir tidak pernah masuk ke tangsi militer. Ketika akhir tahun lalu beliau memutuskan berhenti dari parpol barulah tanggal 2 Juni, almarhum kembali ke kesatuan Kopassus. Kepada Danjen Kopassus beliau minta maaf karena 5 tahun tak datang ke kesatuannya. Kata almarhum tidak ingin prajurit terpengaruh dengan kedatangannya karena saat itu di parpol,” ujarnya.
Tak hanya itu, Edwin mengenang Pramono Edhie sebagai sosok yang cinta kepada keluarga. Bahkan, ia menyebut Pramono meninggal dunia ketika berliburan bersama keluarganya di Cipanas, Jawa Barat.
“Almarhum merupakan sosok yang peduli ke keluarga. Beliau baru saja hadir dalam doa bersama wafat kakak kadung tercinta Ani Yudhoyono. Bahkan saat hari mengembuskan napas terakhir almarhum sedang liburan dengan keluarganya di Cipanas,” ungkapnya.
Pramono Edhi Wibowo meninggal dunia Sabtu (13/6) malam karena serangan jantung
. Pramono Edhie dimakamkan di TMP Kalibata, Jaksel, tepat di samping makam mendiang Ani Yudhoyono. (gr)