Potret24.com, Jakarta- Hubungan seksual yang memuaskan tentu membutuhkan gairah bercinta. Meski demikian, ada beberapa faktor yang membuat gairah seksual seseorang jadi menurun.
Selain pada pria, libido rendah juga dapat dialami oleh para wanita. Libido rendah, atau dalam istilah medis dikenal dengan hypoactive sexual desire disorder (HSDD) adalah kondisi disfungsi seksual pada wanita.
Libido rendah ditandai dengan tidak adanya minat melakukan hubungan seksual, tidak adanya minat memikirkan seks, tidak tertarik memulai hubungan seks, tidak merasakan kenikmatan saat berhubungan seksual, dan sulit dirangsang.
HSDD dapat terjadi pada wanita dari berbagai rentang usia. Namun, wanita dengan usia produktif, yakni usia 45-64 tahun, lebih banyak mengalami libido rendah sebesar 12.3 persen.
Mengapa wanita mengalami libido rendah? Secara alami, wanita akan mengalami perubahan gairah seksual dari waktu ke waktu, yakni selama enam bulan atau lebih. Namun, jika penurunan libido terus terjadi hingga mengganggu hubungan dengan pasangan, maka perlu dicari tahu penyebabnya.
Libido rendah pada wanita dapat disebabkan oleh penyebab fisik, perubahan hormon, penyebab psikologis, dan masalah dalam hubungan.
[Form id=”7″]
- Penyebab fisik Berbagai macam penyakit, perubahan fisik, dan jenis obat-obatan tertentu dapat menyebabkan libido rendah pada wanita, di antaranya:
Masalah seksual. Jika Anda mengalami rasa nyeri saat berhubungan seks atau kesulitan mencapai orgasme, hal tersebut dapat mengurangi hasrat seksual.
Penyakit tertentu. Beberapa jenis penyakit tertentu dapat menurunkan libido pada wanita, seperti radang sendi (artritis), kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan penyakit saraf. Konsumsi obat-obatan. Beberapa resep obat dokter, seperti antidepresan (selective serotonin reuptake inhibitors), obat penurun tekanan darah, obat kontrasepsi oral, diketahui dapat menurunkan gairah seks pada wanita.
Pola hidup. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat mengganggu gairah seksual Anda. Begitu pula dengan kebiasaan merokok yang dapat menurunkan aliran darah dan menyebabkan penurunan libido pada wanita. Tindakan pembedahan.
Tindakan operasi yang dilakukan pada payudara atau alat kelamin dapat memengaruhi bentuk tubuh, fungsi seksual, dan gairah seks. Kelelahan.
Lelah akibat pekerjaan sehari-hari atau mengasuh anak dapat membuat libido rendah. Selain itu, rasa lelah yang disebabkan oleh penyakit atau pascaoperasi bisa mengakibatkan menurunnya hasrat seksual pada wanita.
[Form id=”6″]
- Perubahan hormon Perubahan hormon juga dapat memengaruhi libido rendah pada wanita, seperti:
Menopause Kadar estrogen dapat menurun selama masa peralihan menuju menopause. Hal tersebut dapat menyebabkan Anda menjadi kurang minat untuk melakukan hubungan seksual dan membuat vagina menjadi kering. Akibatnya, hubungan intim akan terasa menyakitkan dan tidak nyaman.
Meskipun banyak wanita yang telah menopause masih menikmati seks yang memuaskan, tetapi ada juga yang telah mengalami penurunan libido.
Masa kehamilan atau menyusui Perubahan hormon selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui dapat menyebabkan penurunan libido pada wanita.
Selain itu, kelelahan, perubahan bentuk tubuh, dan stres pada masa kehamilan dan setelah melahirkan dapat memengaruhi perubahan gairah seksual.
- Penyebab psikologis Ada banyak penyebab psikologis dari rendahnya libido pada wanita, yakni:
Perubahan bentuk tubuh. Penurunan kepercayaan diri. Masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi. Pengalaman seksual negatif, seperti kekerasan fisik atau kekerasan seksual.
Jadi, masalah dalam hubungan juga dapat menjadi salah satu faktor utama libido rendah pada wanita. Penurunan hasrat seksual biasanya merupakan hasil dari isu-isu dalam hubungan yang sedang berlangsung, seperti: Kurangnya hubungan dengan pasangan.
Adanya permasalahan yang belum terselesaikan. Buruknya komunikasi terhadap kebutuhan dan preferensi seksual. (gr)