Potret24.com, PEKANBARU – Perihal sejumlah bantuan peralatan desinfektan yang dialokasikan Pemko Pekanbaru melalui Pemprov Riau yang kemudian ditolak sejumlah RW di Kelurahan Padang Terubuk tak dipersoalkan Lurah Padang Terubuk.
Ditemui, Selasa (02/06/2020) siang, Lurah Padang Terubuk menilai penolakan bantuan yang diperuntukkan bagi sejumlah Ketua RW merupakan hak mereka.
“Penting kita sudah sampaikan untuk segera diambil dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Kalau kemudian mereka menolak, saya tidak bisa paksakan,” tegasnya saat ditemui.
Dikatakannya lagi ada permintaan dana dari sejumlah Ketua RW kepada dirinya yang jumlahnya bervariasi.
“Mereka masing-masing minta dana operasional Rp1,5 juta. Dan maaf kami tak bisa mengakomodirnya karena anggarannya tidak ada,” katanya lagi.
Raymond hanya bisa mengatakan, pihaknya selanjutnya tinggal melaporkan ke atas bahwa ada tiga Ketua RW menolak bantuan tersebut.
“Tentunya kita laporkan ke pimpinan kalau ada tiga RW yang menolak bantuan karena mereka meminta dana operasional,” katanya lagi.
Ditegaskannya dana operasional yang diminta sejumlah Ketua RW ini tak termasuk dalam anggaran. Jadi wajar katanya lagi, pihaknya menolak untuk mengakomodir.
“Nanti bisa jadi temuan pula kalau saya anggarkan dana operasional untuk sejumlah Ketua RW ini,” tambahnya lagi. Dikatakannya lagi selain alat alat penyemprotan desinfektan, cairan desinfektan, masker dan spanduk dua unit, pihaknya juga sudah menyiapkan alat pendeteksi suhu panas tubuh. “Jadi setiap warga yang datang bisa kita deteksi suhu tubuh mereka,” katanya lagi.
Saat ditanyakan kesiapannya dipanggil DPRD Pekanbaru terkait alokasi anggaran tersebut dirinya menyatakan siap.
“Kita siap dipanggil dan menjelaskan secara detail terkait anggaran yang dialokasikan ke masing-masing lurah. Tak ada masalah itu. Semuanya secara rinci sudah kita laporkan ke pimpinan,” katanya lagi.
erakhir Raymond berharap semua RW bersedia mengambil peralatan yang sudah dialokasikan Pemko Pekanbaru tersebut.
“Segera ambil dan laksanakan penyemprotan secara menyeluruh. Kemudian buatkan posko penanganan Covod-19 di masing-masing RW. Nanti saya rutin mengunjungi posko tersebut dan sedikit meninggalkan uang snack dan rokok untuk warga yang berada di Posko,” ujarnya lagi. (gr)
