Potret24.com, Pasir Pangaraian- Limbah pabrik kelapa sawit (PKS) milik PTPN V diduga kuat telah mencemari Sungai Tapung.
Akibatnya kondisi air Sungai Tapung tampak menghitam dan banyak ditemukan biota sungai berupa ikan banyak yang mati terapung.
Kondisi Sungai Tapung yang sudah tercemar ini disampaikan anggota DPRD Rokan Hulu Patrun Rahman, Kamis (11/06/2020).
Pihaknya tambah Patrun telah mencek sendiri kondisi di Sungai Tapung.
“Kondisi Sungai Tapung sudah tercemar. Air berwarna kehitaman dan banyak ikan-ikan ditemukan mati mengapung,” katanya lagi.
Dirinya menduga kondisi Sungai Tapung yang sudah tercemar ini akibat limbah PTPN V yang mengalir langsung ke Sungai Tapung di Kecamatan Tandun.
“Limbah tak diolah terlebih dahulu. Sehingga mencemarkan biota di Sungai Tapung,” tambahnya lagi.
Pihaknya tambah Patrun sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar untuk langsung meninjau lokasi dan melakukan penindakan terhadap PTPN V.
“Kita sudah laporkan ke DLH Kampar untuk segera ditindaklanjuti dan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan pencemar lingkungan yakni PTPN V,” tegasnya lagi.
Sementara Kabid P4LH, Muzainul mengatakan, Tim DLH Rohul didampingi Camat Tandun, manajer PTPN V Sei Tapung, BPG Desa Tandung dan masyarakat Tandun sudah melakukan inspeksi lapangan ke Sungai Tapung.
Tim juga mengambil sampel air Sungai Tapung untuk diteliti penyebab pencemarannya.
Dugaan sementara pencemaran disebabkan limbah PTPN V yang mengalir langsung ke aliran Sungai Tapung.
“Dugaan kami sementara pencemaran ini akibat limbah yang dihasilkan PTPN V,” katanya lagi. (ahmad)
