Potret24.com, Siak- Kepatuhan warga yang menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, sesuai imbauan pihak pemerintah di masa pandemi Covid-19. Tapi, khusus untuk tempat yang kerap melibatkan banyak orang ini, pengelola diminta menyiapkan aturan yang ketat.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak sangat mengapresiasi kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan secara disiplin sesuai imbauan dari pemerintah di masa pandemi. Namun khusus untuk tempat kerap melibatkan banyak orang, pengelola diminta siapkan aturan ketat pencegahan Covid-19,” ujar Jamaluddin.
Penjabat (Pj) Sekda Siak, menerangkan, disaat ini ada aturan mengenai protokol kesehatan bagi masyarakat berkumpul di tempat umum. Diantaranya itu, pasar tradisional, pasar modern, pertokoan, tempat wisata, taman dan juga tempat keramaian lainnya.
“Saat ini Pemkab terus memaksimalkan upaya pencegahan penyebarannya virus Corona, kita ini meapresiasi masyarakat mau patuhi protokol kesehatan. Artinya, masyarakat mau membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19,” terang Jamaluddin.
Saat ini, sebut Jamaluddin, pengunjung objek wisata sangat dibatasi jumlahnya untuk menghindari terjadinya kepadatan serta mengabaikan physical distancing. Bahkan saat masuk lokasi objek wisata, pengunjung itu akan dicek dahulu suhu tubuhnya.
“Untuk pengelola objek wisata swasta di kabupaten/kota diminta untuk memberi informasi tentang larangan masuk bagi pengunjung itu memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan atau sesak nafas atau punya riwayat kontak dengan orang yang terkena akan halnya Covid-19,” kata Jamaluddin.
Selanjutnya, sambung Jamaluddin, juga pembersihan dan ada desinfeksi secara berkala harus dilakukan tempat-tempat umum, wisata dan pusat dari keramaian lainnya. Maka itu tempat wisata swasta, disarankan membuat spanduk imbauan wajib menggunakan masker, serta cuci tangan unakan sabun dan air, juga atur menjaga jarak minimal 1 meter.
Pentingnya protokol kesehatan ini kata Jamaluddin diterapkan, tentunya untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini karena masyarakat mulai beraktivitas kembali dalam new normal pada situasi pandemi Covid-19. “Namun warga harus beradaptasi pada kebiasaan baru, untuk kebiasaan yang lebih sehat, lebih bersih dan lebih bermanfaat,” katanya. (inf)
