Potret24.com, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya mendorong masyarakat untuk bercocok tanam pangan pada tiap daerah. Hal itu dilakukan agar nanti dapat menyiapkan kemandirian pangan didalam antisipasi terjadi kelangkaan pangan, yang akibat dampak pandemi Covid-19.
“Kita ini dari dulu memasok dari daerah luar. Kinikan kondisi lagi ada COVID-19, otomatis daerah tetangga atau maupun negara tetangga, pasti mendahulukan kebutuhan pangannya terlebih dahulu,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, kepada wartawan, saat menghadiri acara Gerak Tanam di lokasi Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Syamsuar mengatakan, bahwa saat ini beberapa daerah di Provinsi Riau sudah melakukan penanaman padi, namun itu belum mampu menutupi kebutuhannya pasokan beras di Bumi Lancang Kuning. Selain itu, masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan menanam dari kebutuhan pokok. Tinggal bagaimana olahan lahan tersebut hingga berguna menghasilkan bagi Provinsi Riau.
“Meskipun Riau tepatnya di Kepulauan Meranti memiliki banyak sagu, namun belum bisa dikatakan mandiri pangan. Dikarena kebutuhan pokok kita beras,” tuturnya.
Dia berujar, jika semua sadar kekurangan pangan di Riau, maka akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan tersebut. Dan kekurangan tersebut akan mampu diatasi dengan baik.
Orang nomor satu di Riau itu, berharap, agar seluruh dari Kepala Daerah se Riau menerapkan Gertam ini, dengan tujuan mampu untuk menghindari kekurangan pangan.
“Presiden Jokowi, juga sudah instruksikan untuk kemandirian pangan ini, makanya kita perlu mendorong para petani dan masyarakat untuk menanam kebutuhan pokok,” tuturnya.
Dikesempatan itu, Syamsuar mengajak para bupati, serta walikota Se-Provinsi Riau, agar intensifkan program tersebut di wilayahnya masing-masing.
Tujuanya dalam menggalakan Gertam ini, dengan harapan menghindari krisis pangan saat pandemi Covid-19. Selain itu, kedepanya Riau nantinya bisa tidak ketergantungan pada daerah lain. (adv)