Potret24.com, Kampar - Anggota DPRD Kampar Anotona Nazara mengunjungi korban insiden ledakan tungku peleburan besi PT. Riau Perkasa Steel (RPS), Pasi" />
Potret Riau

Anatona Nazara Kunjungi Korban Ledakan Tungku RPS

5
×

Anatona Nazara Kunjungi Korban Ledakan Tungku RPS

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Kampar – Anggota DPRD Kampar Anotona Nazara mengunjungi korban insiden ledakan tungku peleburan besi PT. Riau Perkasa Steel (RPS), Pasir Putih.

Kunjungan dilakukan pasca adanya laporan tenaga kerja mengalami luka serius dan luka ringan yang dilarikan ke Rumah Sakit Mesra jalan Raya Pasir Putih, Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu dan ratusan rumah warga yang retak-retak akibat insiden ledakan PT. Riau Perkasa Steel.

Salah satu korban ledakan, Yuli bercerita kepada politisi Partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut.

Dia mengaku, kecewa terhadap pihak perusahaan PT. RPS. Pihak PT. RPS hingga kini, belum memberikan respon seperti kompensasi dibalik insiden ledakan. Padahal kondisi fisik kediamannya sudah mengalami kerusakan.

“Sejak kejadian itu, hingga saat ini belum ada respon dari pihak perusahaan. Sementara rumah kami sudah retak-retak akibat meledaknya tungku mereka, ” keluhnya kepada Nazara.

Beberapa waktu lalu, ungkapnya, perwakilan pihak manegement PT. RPS sudah berkunjung ke kediamannya. Begitu juga dengan pemerintahan setempat. Namun, hingga kini, hasil dibalik kunjungan tersebut tidak menorehkan hasil.

“Ada mengatasnamakan dari pihak perusahaan, pejabat tingkat desa. Tapi hasilnya hingga saat ini belum ada respon atau hasil yang kami dapat. Bahkan menurut kami pihak perusahaan tidak peduli atas kejadian ini,” cetusnya.

Senada dengan Yuli, korban bernama Pohan juga mengaku kecewa terhadap respon pihak PT. RPS. Lagi-lagi unsur kekecewaan tak kunjungnya adanya respon pihak PT. RPS, pasca insiden ledakan tersebut masih cibiran populer diterima anggota DPRD Kampar Anatona Nazara.

“Sangat kecewa sekali kami pak denga PT. RPS. Sudah hampir 1 minggu, respon ganti rugi belum ada dari mereka,” tuturnya.

Pohan berharap insiden ledakan yang mengakibatkan kerusakan ratusan rumah warga tersebut segera di fasilitasi anggota DPRD Kampar Anatona Nazara kepada dinas terkait.

“Harapan kami dapat membawa angin segar dan memfasilitasi warga kepada dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustruian dan dinas tenaga kerja untuk bisa melihat secara nyata kondisi sesungguhnya serta membantu kami dalam proses ganti rugi yang dialami ratusan rumah penduduk di Perumahan Palem desa Baru Siak Hulu,” harapnya.

Anggota DPRD Kampar Anotona Nazara mengaku, prihatin terhadap korban dan terdampak insiden ledakan PT. Riau Perkasa Steel.

Nazara pun meminta warga setempat, terdampak insiden ledakan tidak terpancing emosi meskipun tak kunjung mendapat kompensasi dari pihak PT. RPS.

“Tetap menahan diri agar tidak tersulut emosi dan tetap mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.

Nazara mendesak dan meminta dinas terkait, seperti dinas Lingkungan Hidup, dinas Perindustrian dan dinas Tenaga kerja untuk terjun langsung ke lapangan melihat kondisi sesungguhnya.

“Apa yang disampaikan warga perihal adanya kerusakan rumah akibat ledakan itu, benar adanya mulai dari dinding rumah hingga kamar sudah mengalami keretakan,” cakapnya.

Sejauh ini keluhan kerusakan ratusan rumah warga sudah diketahui pihak PT. Riau Perkasa Steel. Melalui perwakilan bernama Riki, pihak PT. Riau Perkasa Steel bersedia menganti rugi kerusakan rumah warga. Namun, tidak diketahui pasti kapan direalisasikannya ganti rugi.

“Kata Riki, pihak perusahaan bersedia melakukan perbaikan terhadap rumah yang mengalami kerusakan. Namun hingga saat ini, belum ada titik temu terkait soal harga perbaikan rumah warga,” tukasnya.

Sementara terkait keluhan warga terhadap masalah Limbah RPS yang mengganggu ketenangan warga setiap harinya dan dugaan adanya tenaga kerja asing (TKA) yang dikabarkan ilegal bekerja diperusahaan tersebut, Nazara mengatakan bahwa pihaknya akan mengkoordinasikan hal itu kepada instansi terkait.

“Kita akan melakukan kordinasi dengan dinas Lingkungan Hidup dan dinas Tenaga Kerja dan Imigrasi kebenaran keberadaan tenaga kerja asing yang jumlahnya puluhan orang,” ujar Nazara.

Nazara meminta pihak PT. Riau Perkasa Steel tidak menutup diri ketika di konfirmasi awak media.

“Kita minta juga pihak perusahaan jangan menutup diri kepada rekan media, karena hal itu tidak baik dan merugikan pihak perusahaan sendiri,” pungkasnya. **