Pekanbaru

Walk Out Anggota DPRD Pekanbaru Dituding Pengalihan Isu Bansos Covid

4
×

Walk Out Anggota DPRD Pekanbaru Dituding Pengalihan Isu Bansos Covid

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, PEKANBARU – Ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Pekanbaru, Doni Saputra menilai aksi Walk Out (WO) sejumlah anggota DPRD Pekanbaru dalam rapat paripurna Panitia Khusus DPRD Kota Pekanbaru tentang LKPj kepala daerah tahun anggaran 2019, Senin (18/05/2020), sebagai bentuk pengalihan isu terkait penanganan bansos Covid-19 dan RPJMD.

Dirinya menilai sikap pengecut sejumlah anggota DPRD Pekanbaru ini sudah mengecewakan masyarakat Kota Pekanbaru. “Wajar hati masyarakat Pekanbaru terluka. Sikap ini mempertontonkan jiwa pengecut dan mengesampingkan perasaan kecewa masyarakat,” kata Doni lagi.

Ditambahkan Doni lagi, seharusnya dalam kondisi pandemi Corona saat ini, DPRD Pekanbaru fokus terhadap persoalan masyarakat.” Bukan sibuk mengesahkan RPJMD supaya bisa disahkan. Ini Khan sudah tidak benar. Dan perlu di ingat anggota DPRD Pekanbaru adalah perpanjangan tangan masyarakat Kota Pekanbaru, tegasnya lagi.

“Masyarakat butuh kehadiran kita untuk memperjuangkan nasib mereka (warga). Tapi tontonan tidak pantas dibuat oleh kawan-kawan yang WO ini,” cetusnya.

Ditegaskan nya, Paripurna LKPj yg di agendakan pada hari ini adalah bentuk pertanggungjawaban kepala daerah kepada rakyat. Pihaknya, sebagai wakil rakyat wajib untuk mendengarkan laporan pansus terkait kinerja Walikota Pekanbaru yang terbukti banyak menuai persoalan.

“Kita lihat ada penilaian buruk kinerja kepala daerah dan ada catatan dalam pengelolaan keuangan daerah tahun 2019. Wakil rakyat dalam pengawasan anggaran, kinerjanya melahirkan rekomendasi,” ungkapnya lagi. Dirinya menilai sikap WO sejumlah anggota dewan sebagai bukti ketidakmatangan mereka dalam berpolitik .

” Perbedaan pendapat itu adalah hal yang wajar. Jangan kan di DPRD Pekanbaru, di rumah saja kita bisa berbeda pendapat sama istri. Tapi bukan berarti kita atau istri lari meninggalkan rumah. Itu artinya kita tidak punya komitmen untuk menyelesaikan setiap persoalan yang muncul, ” katanya menambahkan.

Doni menolak berkomentar ketika disodorkan nama Ginda Burnama selaku aktor intelektual WO anggota DPRD Pekanbaru kemarin.” Tak tahu saya kalau itu. Mungkin wartawan lah yang bisa menilainya, ” katanya lagi.

Dia menilai,ada sekelompok oknum yang ingin menggagalkan jalannya rapat kemarin tersebut.

” Kesan yang muncul, Pemko Pekanbaru tidak boleh dikritisi dan diberikan catatan rekomendasi. Ada apa dengan teman-teman kita ini,” pungkasnya lagi. (gr)