Potret24.com, SOLO – Didi Kempot meninggal dunia Selasa 5 Mei 2020. Didi Kempot meninggal 20 menit setelah dilarikan ke rumah sakit. Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal dunia di usia 53 tahun ini datang ke RS Kasih Ibu pukul 07.25 WIB.
Didi Kempot Meninggal dunia pukul 07.45 WIB. Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo.
Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes melalui layanan perpesanan Whastapp, Selasa, mengatakan Didi Kempot sampai di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.
Menurut dia, pihak RS sudah melakukan berbagai upaya pertolongan.
“Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB,” kata dr. Divan.
Buat Didi Kempot, bukan perkara mudah bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini. Terlebih, ia telah mengalami pahit dan getirnya perjuangan menjadi seorang penyanyi campursari. Sampai akhirnya, ia dikenal hingga seantero Tanah Air.
- Tidak Lulus SMA
Kesuksesan yang didapat Didi Kempot saat ini bukan semudah membalikan telapak tangan. Jatuh bangun menjadi seorang musisi telah ia rasakan. Hingga akhirnya, pria 52 tahun itu kini telah memetik hasilnya.
Ternyata, di balik kesuksesannya sebagai seorang penyanyi campursari, Didi Kempot tidak sukses soal pendidikan lantaran tidak lulus SMA. Bukan tanpa alasan. Didi Kempot memilih untuk berhenti dari sekolah demi mencapai cita-citanya sebagai seorang seniman seperti ayahnya, Ranto Edi Gudel (almarhum), yang lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.
Sang ayah juga sempat mengatakan kepadanya bahwa untuk menjadi seorang seniman tidak harus sekolah tinggi melainkan bakat dan kemampuan yang mumpuni.
- Pengamen
Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot, mengawali karir bermusiknya sebagai musisi jalanan alias pengamen pada tahun 1984. Ia mencari uang dari bus ke bus untuk mendapatkan rezeki.
Bertahun-tahun menjadi pengamen, Didi Kempot ternyata telah menciptakan beberapa lagu. Sampai akhirnya, ia mencoba peruntungannya ke Jakarta untuk mencari produser agar bisa masuk dapur rekaman.
Sampai akhirnya, ia merilis album pertamanya pada tahun 1999 berjudul “Stasiun Balapan”, yang akhirnya namanya dikenal sampai sekarang ini.
- Nama Kempot
Terlahir dengan nama Didi Prasetyo, pelantun “Stasiun Balapan” itu dikenal dengan nama panggung Didi Kempot. Nama tersebut sangat melekat sejak awal dirinya menapaki karier di industri musik Tanah Air.
Ternyata, nama ‘Kempot’ merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar. Saat itu, ia masih menjadi pengamen jalanan di Solo dan Yogyakarta pada tahun 1984 – 1989.
- Duta Kereta Api
Didi Kempot mulai dikenal masyarakat sebagai penyanyi campursari lewat single perdananya berjudul “Stasiun Balapan” yang rilis pada 1999. Dari situ tak hanya namanya, stasiun di kota Solo itu pun menjadi terkenal karenanya.
Karena lagu tersebut, Didi Kempot didapuk menjadi duta kereta api. -
Adik Mamiek Prakoso
Didi Kempot hidup dari keluarga seniman. Ayahnya, Ranto Edi Gudel (almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto, adalah pelawak kenamaan di Solo.
Ia juga adik kandung pelawak kenamaan yang tergabung dalam Srimulat, Mamiek Prakoso. Mamiek meninggal dunia pada 3 Agustus 2014 di usianya yang ke-53 akibat penyakit liver. (gr)