Potret24.com, DURI – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah dimulai sejak Jumat (15/05/2020) dan efektif pada Senin (18/05/2020) tampak hanya isapan jempol belaka. Hal ini dikarenakan PSBB yang diterapkan tidak maksimal dan terkesan hanya seremoni.
“Mana bisa PSBB diterapkan kalau Pemerintah tidak serius memberikan kompensasinya. Hak Pemerintah mau dijalankan tapi hak masyarakat tidak dipenuhi,” ujar seorang warga, Musrialdi.
Dikatakan Musrialdi, Pemerintah sepertinya tidak siap dikarenakan banyak kelemahan seperti sosialisasi yang hanya dua hari sebelumnya.
“Lihatlah dijalanan dan pusat keramaian di Kota ini seperti tidak perduli dengan Corona. Apa yang bisa dibuat Pemerintah. Jalanan yang katanya akan di tutup kesannya hanya untuk menakut nakuti masyarakat saja,” tudingnya.
Terkait penerapan PSBB tersebut, Pelaksanaan harian (Plh) Bupati Bengkalis, Bustami HY saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Selasa (19/05/2020) tak kunjung berbalas.
Hingga berita ini diturunkan, meski program terkait pemutus mata rantai Covid – 19 telah berjalan seperti pengecekan point bagi pengendara yang tertangkap mudik dan pendirian poskonya tampak terkesan hanya untuk pelepas tanya. (rtc)