Potret24.com, Pekanbaru– Status Mas Irba Sulaiman selaku Kabag Humas di Pemko Pekanbaru di Grup WhatsApp dituding hanyalah akal-akalan politik berikutnya yang dihadirkan di DPRD Pekanbaru. “Sidang Paripurna kemarin khan kesannya sunyi senyap akibat sedikitnya anggota DPRD Pekanbaru yang hadir.
Jadi screenshot Mas Irba dijadikan pola agar Sidang Paripurna lebih bergairah,” kata warga Pekanbaru, Ucup Sanubari. “Sudahlah, ini hanya akal-akalan politik saja. Kita masyarakat ini tidaklah sebodoh yang dipikir anggota dewan itu,” katanya lagi.
Menurut Ucup lagi Paripurna di DPRD Pekanbaru kemarin hanyalah sebatas penjawab tanya saja. “Semua tidak serius. Penyelenggara tak serius, pesertanya apalagi. Kesannya penuh drama menegangkan. Padahal omdo saja,” katanya lagi.
Baca Juga Artikel Terkait: Masyarakat Tunggu Keberanian DPRD Pekanbaru…
Dirinya menilai status Mas Irba hanya cukup sampai disini saja. “Tak ada proses selanjutnya. Close begitu lah. Karena hanya dijadikan pemancing drama yang menegangkan,” katanya lagi.
Tapi semua bisa berubah seandainya Ketua DPRD Pekanbaru bersedia melaporkan kasus tersebut ke aparat hukum atas dugaan pelecehan terhadap lembaga negara. “Harus segera dilaporkan, biar semua tahu ada apa di balik ini semua. Jadi kalau memang ada rekayasa bisa terbongkar semuanya,” kata Ucup menambahkan.
Sementara anggota Fraksi PDIP di DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan enggan menjawab soal status Mas Irba tersebut. “Tidak, tidak mau saya komentar soal itu,” katanya lagi. Bahkan ketika ditanyakan lebih lanjut soal drama yang digelar DPRD Pekanbaru melalui Sidang Paripurna, Ruslan juga enggan menanggapi.
“Biarkan saja, orang khan punya hak merencanakan agenda sendiri,” katanya lagi tanpa mau menjelaskan lebih detail soal agenda apa yang dirinya maksud. (gr)