Potret24.com, Makassar– Soal dugaan korupsi atas dana PMB-RW yang sudah dianggarkan sejak Tahun 2015, aparat hukum sebaiknya turun ke lapangan. Hal ini semata-mata biar ada kejelasan terkait penggunaan anggaran tersebut.
“Sudah sejak tahun 2015 dianggarkan, tentu indikasi adanya penyimpangan cukup besar. Biar semuanya jelas, aparat hukum baik Kejaksaan Tinggi ataupun Polda Riau harus turunkan tim,” kata mantan Camat Kota Pekanbaru, Rabu (06/05/2020).
Sementara seorang warga Pekanbaru, Rudi Hendri sangat setuju jika aparat hukum turunkan tim melakukan pengusutan. “Indikasi ke arah dugaan korupsi sangat kuat. Biar semuanya jelas yah harus diusut segera. Sebelum pihak-pihak yang diduga terlibat melakukan manipulasi data. Karena kegiatan yang Camat atau Lurah adakan sangat riskan dilakukan manipulasi,” katanya lagi saat dihubungi, Kamis sore (07/05/2020).
Dirinya menilai indikasi ke arah dugaan korupsi sangat kental karena kegiatan yang melakukan pelatihan atau training sangat gampang dimanipulasi. “Jumlah peserta bisa dimanipulasi, jumlah kegiatan juga. Termasuk jumlah hari pelaksanaan kegiatan. Atau jika perlu dilakukan kegiatan secara fiktif. Tinggal sejumlah RW diminta tandatangan atas sebuah kegiatan fiktif,” katanya lagi.
Pihaknya menilai indasi telah terjadinya tindak pidana korupsi sangatlah kuat. Atas pertimbangannya, dirinya meminta aparat hukum di Kota Pekanbaru turun ke lapangan melakukan investigasi. “Saya sangat yakin aparat hukum akan turunkan tim melakukan pengusutan,” katanya lagi.
Sementara sejumlah Camat dan Lurah di Pekanbaru yang dihubungi tidak bersedia dimintai keterangan atas persoalan tersebut. Mereka rata-rata enggan berkomentar karena persoalan ini dianggap sangat riskan. (gr)