Potret24.com, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Hamka Sabri punya riwayat kontak dengan eks Kapolda Bengkulu, Irjen Supratman, yang positif Corona (COVID-19). Akankah keduanya menjalani tes swab?
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, sesuai dengan protokol penanganan COVID-19, saat seseorang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19, ia harus menjalani rapid test dan karantina 14 hari. Rohidin dan Hamka sudah menjalani rapid test pertama dengan hasil negatif.
“Waktu rapid test pertama Gubernur dan Sekda hasilnya unreaktif, namun harus menjalani rapid test kedua setelah 10 hari rapid test pertama,” ujar Herwan Antoni, Rabu (13/5/2020).
Setelah menjalani rapid test pertama, Rohidin dan Hamka akan menjalani rapid test kedua pada 21 Mei mendatang. Namun, bila rapid test kedua hasilnya reaktif, keduanya akan jalani uji swab.
Herwan mengatakan rapid test kedua dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan Rohidin. Kalau memang nanti hasil rapid test kedua kembali negatif, Gubernur Bengkulu dinyatakan negatif COVID-19.
“Jika hasil kedua reaktif, maka akan dilakukan uji swab. Setelah keluar uji swab, baru bisa dipastikan terpapar atau tidak,” ujar Herwan.
Diketahui, Senin (11/5) lalu Rohidin dan Hamka menjalani rapid test karena pernah kontak dengan Irjen Supratman saat melakukan kunjungan ke ruang kerja Gubernur. Rapid test dilakukan karena beberapa hari setelah kunjungan, Irjen Supratman dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini Rohidin masih menjalani karantina mandiri. Namun dia memastikan tetap menjalankan tugasnya selama karantina dengan cara menggunakan video conference ataupun via saluran seluler. (gr)
