Potret24.com, Jakarta – Seorang perawat asal Rusia bikin heboh karena busananya. Meski mengenakan APD dari ujung kaki hingga kepala untuk melindungi diri dari virus Corona tapi baju tersebut tampak menerawang.
Ia pun jadi viral karena terlihat cuma pakai pakaian dalam di balik baju medis itu. Banyaknya hujatan pun membuatnya stres.
Beberapa waktu lalu sebuah foto menunjukkan perawat berbaju medis transparan sedang melayani pasien.
Foto tersebut jadi perbincangan karena menunjukkan ia tidak pakai busana dan hanya mengenakan bikini.
Sebelumnya muncul laporan bahwa perawat itu menanggalkan pakaian karena merasa kepanasan dan ia tidak tahu jika APD akan menerawang.
Setelah foto itu viral, banyak kolega, dokter, hingga politisi memberi pembelaan untuk si perawat.
Mereka mengatakan rumah sakit gagal melindunginya dengan baju medis yang tepat ketika bekerja di bangsal pasien virus corona.
Mereka bilang wanita itu tidak disediakan gaun tipis yang seharusnya digunakan di balik APD transparan.
Dikatakan jika tidak ada pasien protes mengenai hal ini meski mengaku momen itu memang terasa canggung.
Tentunya perawat itu pun jadi perhatian para pasien apalagi ia sedang melayani di ruangan khusus pria. Dalam beberapa foto yang beredar tampak jika beberapa pasien pria memang memperhatikannya.
Setelah foto yang dipublikasi Tulskie Novosti itu viral karena dikabarkan perawat terlalu gerah untuk mengenakan busana, wanita yang dilaporkan bernama Nadia itu mendapat sejumlah kecaman.
Para atasan rumah sakit pun berencana untuk memberikan sanksi pada sang perawat karena menyalahi aturan berseragam.
Karena itu, Nadia kini dilaporkan sedang mengalami stres karena takut kehilangan pekerjaan.
“Sekarang dia sedang stres berat. Dia adalah dalam masa syok sekaligus takut kehilangan pekerjaan,” kata seorang kolega kepada Komsomolskaya Pravda.
Sebelumnya diberitakan jika Nadia hanya menggunakan bikini karena kepanasan.
Baca juga artikel: Perawat pasien covid-19 pakai APD Transparant, Dinilai….
Tapi setelah foto itu viral, para kolega dan ahli kesehatan mengatakan itu terjadi karena perawat itu tidak disediakan APD yang tepat.
“Biasanya kami menyediakan APD, tapi kadang kadang kami kekurangan sesuatu,” kata sumber.
“Para medis tidak suka memakai gaun transparan tapi tidak ada pilihan lain. Dan beberapa bahkan tidak punya baju yang transparan,” kata perawat Oksana Drybo yang sama-sama bekerja di rumah sakit Tule.
Walau ada sejumlah netizen menghujat Nadia tapi banyak pihak termasuk politisi membela. Salah satunya Vitaly Milonov.
“Hukuman tidak seharusnya diberikan pada perawat ini. Tidak ada maksud jahat. Aku yakin dia sendiri sudah malu. Gadis itu tidak perlu dihukum. Aku sangat bertentangan dengan itu,” tuturnya.
Tak hanya itu, Nadia juga ditawari sebuah brand lingerie ternama untuk menjadi modelnya.
Tampaknya kalau pun Nadia kehilangan pekerjaan banyak tawaran menarik yang akan menantinya. (gr)