Potret Nasional

Pasar Tanah Abang Ramai Saat PSBB, Dirut PD Pasar Jaya Tolak Bertanggungjawab

4
×

Pasar Tanah Abang Ramai Saat PSBB, Dirut PD Pasar Jaya Tolak Bertanggungjawab

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta– Kondisi Pasar Tanah Abang masih ramai oleh pedagang dan pembeli beberapa hari menuju Lebaran meski masih ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menegaskan tempat yang ramai tersebut bukan kewenangannya.

“Pasar Jaya tutup. Yang ramai adalah pasar di luar Pasar Jaya. (Saya) bukan tidak mau turun, tapi kewenangannya,” kata Arif kepada detikcom, Jumat (22/05/2020).

Seperti diketahui, Pasar Tanah Abang yang dikelola PD Pasar Jaya hanya Blok A, B, F dan G.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar pun membenarkan kepadatan terjadi di pasar Tanah Abang namun bukan di blok-blok tersebut.

“Iya ramai karena banyak pedagang yang berjualan tapi bukan di pasar Tanah Abang blok A, G dan F-nya. Tapi di belakang trotoar di Jl. Jati Baru belakang, arah ke stasiun (Tanah Abang),” ujarnya saat dihubungi terpisah.

Yasril menjelaskan, pengelola kawasan yang ramai tersebut berasal dari perorangan.

Ada pihak yang mengambil jatah di balik ramainya pasar Tanah Abang saat ini.

“Kalau di pinggir-pinggir jalan itu pasti ada yang mengambil uang tip. Ada orang pribadi,” ungkapnya.

Pedagang yang ‘nakal’ berjualan tersebut berasal dari pedagang yang hariannya memang berjualan di trotoar Tanah Abang.

Mereka memanfaatkan rumah-rumah penduduk sekitar dan kios-kios yang dibangun secara ilegal.

“Mereka selama ini sudah dagang di situ. Pedagang-pedagang non formal lah istilahnya. Itu sepanjang Jl. Jati Baru belakang itu kios semua, terus di pinggir jalan depan stasiun itu juga dibikin kios-kios, lapak-lapak sampai ke ujung stasiun dekat jembatan layang itu,” ucapnya.

Yasril pun menyayangkan adanya pedagang yang melanggar PSBB.

Meskipun kebutuhannya untuk berdagang sangat mendesak.

“Kami juga butuh buat biaya hidup untuk kelangsungan hidup keluarga segala macam. Tapi sebenarnya merugikan kita semua juga nantinya kalau PSBB nggak dijalanin bersama. Kalau bisa dipatuhi PSBB lah,” sebutnya. (gr)