Potret24.com, PEKANBARU – Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menegaskan agar aparat tetap memperketat pintu masuk ke Kota Pekanbaru dalam masa new normal.
Penerapannya pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru sudah berakhir, Kamis (28/05/2020).
Upaya penjagaan untuk mengantisipasi adanya masyarakat dari luar daerah datang ke Kota Pekanbaru.
Apalagi sejumlah daerah masih terjadi kasus covid-19.
“Jadi kami mendorong agar bisa mengantisipasi penyebaran virus yang datang dari luar,” terangnya, Kamis (28/05/2020).
Menurutnya, selama PSBB berlaku sudah ada pengetatan di pintu masuk.
Ia pun mendorong agar pengawasan di pintu masuk tetap dilakukan dalam penerapan new normal.
Hamdani juga meminta konsep dari penerapan dari new normal di Kota Pekanbaru.
Ia pun mengingatkan agar nantinya ada pengawasan di perbatasan kota.
Apalagi potensi penyebaran covid-19 dari luar daerah masih ada.
Sedangkan transmisi lokal sudah tidak terjadi lagi.
Politisi PKS pun mendorong penjagaan di pintu masuk tertuang dalam Perwako Pekanbaru tentang new normal.
Ia menilai harus ada regulasi mengatur akses di pintu masuk dalam new normal.
“Kami menilai regulasi tentang akses masuk ke kota harus ada, agar pintu masuk dari maupun ke pekanbaru tetap dijaga,” terangnya.
Sementara pelaksanaan new normal di sektor pendidikan ternyata masih menanti petunjuk teknis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengaku belum mendapat instruksi dari kementrian.
Namun dinas menyiapkan konsep belajar pada masa new normal.
“Kita sedang siapkan konsep belajar dalam masa new normal,” jelasnya Jumat (29/05/2020).
Menurutnya, dinas menyiapkan penerapan protokol kesehatan di sekolah. (tp)