Potret24.com, SIAK - Kunjungan Bupati Siak Alfedri dan Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin disambut gembira oleh Penghulu Kampung (Kades" />
Infotorial Siak

Dikunjungi Bupati Siak, Warga Buana Bakti Akui Nikmati Jalan Aspal

5
×

Dikunjungi Bupati Siak, Warga Buana Bakti Akui Nikmati Jalan Aspal

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, SIAK – Kunjungan Bupati Siak Alfedri dan Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin disambut gembira oleh Penghulu Kampung (Kades) Buana Bakti, Kecamatan Kerinci Kanan, Rio Saputra, sore kemarin.

Rio langsung menunggu rombongan di jalan poros yang diberi nama Jalan Cut Nyak Dien yang baru dikerjakan kegiatan peningkatannya.

Rio bersama bupati dan rombongan tampak aktif berkomunikasi.

Suasana terasa akrab meski hujan turun sore itu. Menariknya, Bupati Alfedri sempat memayungi Penghulu Rio saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.

Saat itu wartawan memang mewawancarai Rio yang berdiri di samping Irving Kahar. Aksi spontan Alfedri itu membuat suasana semakin akrab.

Ia bersyukur sebab jalan itu menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sekitar. Sebelum ditingkatkan, kondisinya sangat parah yang membuat warga kesusahan.

Melalui jalan itu logistik untuk masyarakat masuk ke dalam ke dalam kampung dan akses utama warga untuk melansir kelapa sawitnya.

“Sudah lama warga merindukan jalan beraspal. Tahun ini kerinduan itu akan terpenuhi dengan sudah adanya progres kegiatannya,” kata dia.

Rio juga menyampaikan, selama ini mobil sawit susah masuk ke dalam kampungnya. Jika musim hujan tiba, mobil sawit sudah pasti tidak bisa masuk karena khawatir akan terperosok di dalam lumpur.

“Bayangkan, masyarakat kita melansir kelapa sawitnya menggunakan sepeda motor.”

“Selain menambah cost operasional, juga hasil panen terhambat untuk dijual. Belumnya susahnya melansir sawit itu,” kata dia.

Saat ini, kegiatan sudah mencapai proses base. Masyarakat mulai merasakan hasilnya karena jalan sudah padat untuk dilalui.

Apalagi jika kegiatan ini selesai, warga dipastikan sangat senang mendapat jalan beraspal setelah berpuluh tahun bergelut lumpur jika hujan, dan debu jika kemarau.

“Belum lagi diaspal masyarakat sudah gembira. Apalagi nanti sudah diaspal, tentu kami senang sekali,” kata dia.

Rio juga terus berjuang mengusulkan peningkatan jalan yang masih tersisa 2 Km lagi. Ia beraharap pada 2021 PU Tarukim meningkatkan jalan tersisa sepanjang 2 Kilometer itu.

Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar Arifin mengatakan, jalan poros Cut Nyak Dien itu ditingkatkan sepanjang 800 meter dengan lebar 6 meter.

Pembangunan tetap dilanjutkan di tengah wabah Corona karena jalan poros ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Kampung Buana Bakti dan Kampung Kerinci Kanan.

Sebelum jalan itu ditingkatkan diakuinya kondisinya sangat tidak layak.

“Kenapa anggaran peningkatan jalan ini tidak kena rasionalisasi? Karena anggarannya bersumber dari Dana Insensif Daerah (DID). Dana peningkatan jalam ini sebesar Rp2,3 miliar,” kata Irving.

Ia cukup senang melihat progres jalan itu yang sudah mencapai 20 persen. Ia menyebut jalan itu sangat penting ditingkatkan melihat fungsinya bagi masyarakat sekitar.

Meski di tengah pandemi Covid-19, peningkatan jalan itu tetap dilaksanakan. Sebab, peningkatan jalan itu prioritas.

“Lagi pula anggarannya tidak kena rasionalisasi untuk Covid-19,” kata dia.

Ia mengakui, ada 2 Km lagi jalan yang belum bisa ditingkatkan tahun ini. Jika ada anggaran pada 2021 mendatang, ia merencakan melakukan peningkatan menjadi jalan aspal.

“Tergantung kondisi keuangan daerah. Kita berharap memang bisa dikerjakan tahun depan,” kata dia.

Menurutnya, pembangunan jalan poros merupakan salah satu visi-misi Pemkab Siak. Hal itu dilakukan demi meningkatkan perekonomian masyarakat kampung/desa.

“Maka itu pembangunannya dilanjutkan. Sebab kita paham, selain mempermudah membawa hasil pertanian sawit, jalan ini juga salah satu jalur penyaluran logistik masyarakat di dua kampung,” kata dia.

Meski rintik hujan semakin lebat, Bupati Alfedri masih tampak semangat. Suasana pada kampung itu gelap jika hujan turun di sore hari.

Maklum, kampung itu dikepung rimba kelapa sawit, yang telah menjadi komoditas utama masyarakat sekitar.

“Saya sengaja mengajak pak Kadis PU datang ke kampung ini untuk melihat lansung kondisi jalan yang mulai dikerjakan. Kita tidak ingin pengerjaannya main-main, maka harus kita kontrol,” kata dia.

Melihat progres pembangunannya, ia mengaku cukup puas. Sebab, peningkatan jalan poros menjadi misi Kabupaten Siak untuk meratakan kesejahteraan.

“Semua kegiatan harus kita kontrol supaya kualitas pembangunan kita dapat dipertahankan,” kata dia. (inf)