Potret24.com, Pekanbaru– Kadivpas Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal mengatakan bahwa program asimilasi dan integrasi terhadap narapidana bukanlah pekerjaan yang sia-sia atau mengada-ngada.
Hal itu dibuktikan dengan salah satu narapidana yang diberikan program asimilasi dan integrasi, ia membuka kembali usahanya secara perlahan-lahan.
Narapidana berinisial RI tersebut mempunya usaha ayam potong dan mempunyai dua tempat cabang usahanya.
“Kita lihat sendiri, tempat narapidana yang diberikan asimilasi ini, ia membuka usaha. Seperti ini yang harus kita berikan dukungan, sehingga dia merasa punya teman dan ada yang mendukungnya,” kata Hilal, Kamis (07/05/2020).
Kata Hilal lagi, narapidana tersebut sudah tau makna hidup dan tidak ada yang berhasil kecuali dengan perjuangan. “Ini sangat luar biasa dan ini menjadi motivasi buat kami. Jadi mereka itu adalah motivator kami,” imbuhnya.
Selain itu, narapidana yang diberikan asimilasi dan integrasi selalu dilakukan pembinaan secara berkala melalui video conference. Dengan video conference tersebut, pembimbing pemasyarakatan bisa melakukan pantauan terhadap narapidana.
“Kami juga terus melalukan pemantauan serta mendukung moral mental, agar mereka tetap menjadi yang terbaik di masyarakat,” pungkasnya.
Pembimbingan lanjutan tersebut dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan Kemenkumham Pekanbaru, yang dipimpin oleh Ka Bapas, Helena dan didampingi para petugas Pembimbing Kemasyarakatan Jon, Mursal, Ela, Iyut, Eni dan tim humas Bapas Pekanbaru. (put)
