Infotorial Siak

Cegah Corona, Pedagang Luar Siak Dilarang Berjualan di Pasar Kaget

23
×

Cegah Corona, Pedagang Luar Siak Dilarang Berjualan di Pasar Kaget

Sebarkan artikel ini
Cegah Corona, Pedagang Luar Siak Dilarang Berjualan di Pasar Kaget

Potret24.com, Siak– Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan bagi pedagang dari luar daerah Kabupaten Siak untuk berjualan di pasar mingguan atau sering disebut pasar kaget yang buka hanya sekali dalam seminggu.

Kebijakan tersebut diterapkan dalam rangka mengantisipasi dan pencegahan serta upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona alias Covid-19 di wilayah Kabupaten Siak. Dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdagperin itu, salah satu point penting yang dicantumkan adalah penegasan yang ditujukan kepada seluruh pengelola pasar kaget agar tidak mendatangkan pedagang dari luar daerah.

“Sudah kami keluarkan surat edaran, kami minta kepada seluruh pengelola pasar kaget se Kabupaten Siak untuk tidak menerima atau mendatangkan pedagang yang berasal dari luar kabupaten,” Kata Kepala Disdagperin Siak, H Wan Ibrahim kepada wartawan.

Lebih lanjut Wan Ibrahim mengatakan, adapun pedagang luar daerah yang tidak diperbolehkan datang di pasar kaget tersebut diantaranya adalah pedagang pakaian, pedagang sepatu/sendal, pedagang aksesoris, serta pedagang kelontongan.

“Kami sangat berharap, dengan adanya surat edaran ini seluruh pengelola pasar kaget bisa memahaminya,” Kata dia.

Di tempat terpisah, Camat Mempura Desy Fefianti saat dikonfirmasi terkait adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdagperin Siak itu, dirinya mengaku sudah memanggil seluruh pengelola pasar kaget yang ada di wilayah Kecamatan Mempura.

“Kemarin seluruh pengelola pasar kaget di Kecamatan Mempura sudah kami panggil. Kami sudah mengingatkan kepada mereka agar tidak mendatangkan pedagang dari luar Kabupaten Siak, dan bahkan kami juga sudah menyosialisasikan kepada mereka tentang bahaya Covid-19 yang harus sama-sama kita perangi,” Kata Desy.

Sementara itu, salah seorang pedagang pakaian bernama Yusrizal (42) mengaku berasal dari Sumatera Barat. Ia telah lama tinggal di Kabupaten Siak sebagai pedagang di pasar kaget, setiap ada pasar kaget selalu ia membuka lapak di sana. Ia pun juga mengaku mengambil barang dagangannya dari Sumbar.

“Saya ambil barang di Bukit Tinggi kadang campurlah daerah lain. Saya sudah lama jadi pedagang di Siak sekitar 3 tahun lah. Biasanya saya ambil barang ke sana (Sumbar) langsung, tapi sekarang karena Covid-19 jadi lewat jasa paketan barang saja,” Kata pedagang yang akrab dipanggil Ijal. (inf)