Potret Riau

Bupati Kampar Enggan Membuka Sepatu Saat Kunjungi Rumah Warga

4
×

Bupati Kampar Enggan Membuka Sepatu Saat Kunjungi Rumah Warga

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Bangkinang– DPRD Kabupaten Kampar akan memanggil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Pemanggilan ini terkait anggaran penanganan virus corona. Demikian disampaikan H Yuli Akmal, S.Sos,  Anggota Banggar/Komisi 1 DPRD Kampar, Rabu (13/5/2020).

“Saya minta Pimpinan DPRD Kampar segera agendakan pemanggilan” katanya.

Menurut Yuli Akmal pemanggilan tersebut bisa dilakukan melalui Rapat Pimpinan yang diperluas yang dihadiri pimpinan DPRD, Fraksi, Komisi serta Bupati dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Politisi Hanura ini menegaskan bahwa pemanggilan Bupati tersebut untuk mempertanyakan beberapa hal, terkait anggaran penanganan Virus Corona yang berasal dari APBD. Selain itu dirinya juga akan minta penjelasan Bupati Kampar soal sudah sejauh mana pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Pemanggilan ini harus kita lakukan, pasalnya sejak pergeseran anggaran kita belum pernah mendapatkan laporan satu kali pun dari Bupati Kampar. Hal ini terkait penjelasan penggunaan anggaran selaku tim gugus tugas pencegahan Virus Corona.

“Kita harus rutin melakukan monitoring terkait penggunaan anggaran. Jika perlu kita lakukan audit anggaran dan monitoring penggunaan anggaran. Sehingga setiap kebijakan Pemkab Kampar terkait penanggulangan Virus Corona selaras dengan regulasi dan aturan yang ada,” katanya lagi. Karena pihaknya memastikan telah terjadi pergeseran anggaran sebesar Rp43 Milyar.

Selain itu ditambahkannya lagi Bupati Kampar telah melakukan lelang proyek aspal Rp 83 Milyar padahal itu bukan kebutuhan dasar masyarakat. Dirinya juga mengkritik sikap diam pimpinan DPRD Kampar selama ini.

Selain itu tambahnya lagi, dirinya juga mengkritik foto Bupati Kampar bersama Wakil Ketua DPRD Kampar yang viral di sosial media. Saat itu, Catur dan Repol sama-sama tidak membuka sepatu saat masuk ke rumah warga saat memberikan bantuan. “Ini sikap yang kurang bagus yang ditunjukkan para pemimpin di Kabupaten Kampar. Etika bertamunya tidak ada,” katanya lagi. (umar)