Potret24.com, Pekanbaru– Bantuan sembako tahap II yang dicanangkan Pemko Pekanbaru ternyata hanyalah mimpi buruk di siang bolong. Minimnya anggaran yang dimiliki menjadi alasan bantuan sembako tahap II diyakini takkan pernah terwujud.
Disinggung terkait bantuan dari Pemko yang tidak berkesinambungan seperti daerah-daerah lainnya, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani pesimis karena untuk memenuhi kebutuhan sosial satu trip saja Pemko tak bisa.
Sebab, saat Walikota Pekanbaru menggelar seremonial pelepasan 15.625 paket mengatakan bantuan ini untuk 4 hari. Sedangkan, kebutuhan hidup mereka di hari kelima tidak lagi mendapat bantuan dari pemerintah.
“Yang 132 ribu saja tidak bisa, apalagi kalau kita bicara yang berkesinambungan,” tuturnya, melansir riauonline.co.id, Sabtu (09/05/2020)
Di lain pihak, sejak Kamis (07/05/2020) Pemko Palembang mulai mendistribusikan sembako kepada warganya yang berhak. Satu paket bantuan berisikan beras 10 Kg, 2 liter minyak goreng, 2 Kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu. Sembako ini untuk konsumsi selama 15 hari.
Pendistribusian sembako ini diharapkan berjalan lancar tanpa keributan seperti yang sempat terjadi di Kota Pekanbaru.
“Di Pekanbaru pakai ribut yah. InsyaAllah di Palembang tidak akan,” kata Walikota Palembang H Harnojoyo saat dihubungi potret24.com, Rabu (06/05/2020) lalu.
Tim penyaluran kata Walikota Palembang Harnojoyo bergerak serentak sesuai data yang sudah mereka miliki.
“Setiap rumah yang sedikit meragukan kualitas warga miskinnya akan kita stempel. Tapi biasanya warga menolak bantuan dan data yang kami miliki langsung kita coret. Setelah tiga hari atau di hari keempat, kami akan lakukan rapat evaluasi,” tegas Walikota Palembang Harnojoyo saat dihubungi lagi, Kamis (07/06/2020).
Sementara sebelumnya Harnojoyo sudah menjelaskan soal anggaran tersebut yakni dari penanganan kesehatan dengan anggaran sebesar Rp 123 miliar lebih, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 22,157 miliar dan jaring pengaman sosial sebesar Rp 54,801 miliar lebih.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, donasi untuk penanganan dampak COVID-19 masuk satu pintu ke Posko Palembang Tanggap Covid-19 di Jalan Tasik atau rumah dinas Walikota Palembang.
Pendistribusiannya melalui Gugus Tugas Covid-19 ke camat dan ke tingkat bawah yang direncanakan pada, Rabu (06/05/2020). Pihaknya memprioritaskan warga yang belum dapat sembako dan bantuan lainnya seperti PKH dan BPNT.
“Jadi bantuan dari donatur dan yang dianggarkan Pemkot Palembang berbeda,” katanya. (gr)