Potret24.com, Pekanbaru– Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru terpantau ramai oleh masyarakat yang akan berangkat kerja dan beraktivitas di tengah Pandemi Corona. Pantauan tak berbeda jauh saat di waktu malam juga terpantau selalu ramai. Padahal di sisi lain, Pemko Pekanbaru tengah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan angka penularan virus Corona.
“Wajar warga Pekanbaru tetap keluar rumah. Mereka khan perlu makan dan butuh biaya lainnya. Kita tak bisa paksakan mereka mendekam di rumah tapi kelaparan,” ujar Syamsudin, tokoh masyarakat Kelurahan Pulau Karam, Kota Pekanbaru. Dirinya menilai PSBB di Kota Pekanbaru sebuah program yang dibuat asal-asalan dan tanpa persiapan yang matang.
“Tak ada bedanya saat ada pemberlakuan PSBB atau tidak. Pekanbaru tetap saja ramai hingga tengah malam,” katanya lagi. Pihaknya menilai keseriusan yang tidak dimiliki Pemko Pekanbaru. “Ini buktinya program dibuat tanpa persiapan yang matang.
Korban Virus Corona terus saja bertambah, bantuan yang katanya sudah disiapkan tak tahu kemana perginya,” katanya menambahkan. Pihaknya menilai sebaiknya Pemko Pekanbaru membatalkan saja program PSBB tersebut. Dirinya merasa kasihan kepada warga yang serius mengikuti program PSBB. Tapi di sisi lain, mereka harus kelaparan di rumah karena tak ada lagi yang bisa dimasak. “Jangan sampai jatuh korban jiwa akibat memaksakan diri mengikuti program PSBB.” tambahnya lagi.
Sementara pantauan potret24.com di lapangan, Rabu (22/04/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Pekanbaru terpantau ramai. Sejumlah warga masih hilir mudik di ruas Jalan Achmad Yani persis di depan Apotik Asean. Tak ada bedanya saat pemberlakuan PSBB atau tidak.
“Sama saja Bg. Kita tengah PSBB atau tidak. Tetap ramai dan hilir mudik kendaraan,” kata seorang warga yang ditemui di ruas Jalan Achmaad Yani. Dirinya menilai, ini contoh konkret sebuah kebijakan yang dibuat asal-asalan.
“Tanpa studi yang matang terhadap karakter masyarakat dan kondisi di lapangan,” tambahnya lagi. Dirinya juga menilai aparatur di lapangan yang diturunkan mengawasi PSBB juga tidak tegas. “Tegaskan saja.
Oknum yang masih keluar rumah segera ditangkap dan ditahan. Apapun alasannya. Biarkan saja mati kelaparan di rumah ketimbang harus tertular Virus Corona. Karena itu memang maunya Pemko Pekanbaru,” katanya lagi. (gr)