Potret Riau

Tolak Ajakan ML, Lelaki di Inhil Tebas Leher Istri Siri

2
×

Tolak Ajakan ML, Lelaki di Inhil Tebas Leher Istri Siri

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru– Keputusan Saiyah (42) warga Kelurahan Salak, Kecamatan Tempulung, Kabupaten Inhil menolak ajakan ML suami sirinya berbuntut panjang. Saiyah nyaris kehilangan nyawanya akibat lehernya ditebas sang suami dengan sebilah parang panjang.

Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan, melalui Kasubag Humas, Iptu Warno Akman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Senin pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu korban dan pelaku yang berinisial MA (37) bertengkar dengan alasan korban tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

“Jadi korban ini tiga hari itu bekerja di kebun abang kandungnya tapi pelaku sudah emosi dan mengambil parang sepanjang 80 centimeter kemudian langsung mengejar korban yang lari ke rumah tetangganya karena ketakutan. Tapi korban terjatuh dan pelaku langsung menebaskan parangnya kepada korban hingga beberapa kali,” terang Warno, Senin sore.

Akibat tebasan parang yang dilakukan MA, Saiyah mengalami luka berat pada bagian tangan sebelah kanan atas luka robek kurang lebih 15 centimeter, luka robek di dahi sebelah kanan kurang lebih 10 centimeter dan luka robek di paha kiri kurang lebih 25 centimeter.

“Melihat keadaan itu, abang kandung korban langsung menahan pelaku dan menyelamatkan korban ke rumah warga. Kemudian memberikan informasi ke polisi hingga Polsek Tempuling menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk menangkap pelaku dan barang bukti parang panjang yang saat ini ditahan di Polsek Tempuling,” lanjut Warno.
Beruntung nyawa Saiyah masih dapat diselamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Tembilahan untuk dilakukan penanganan medis terhadap luka parah yang dialami Saiyah.

“Jadi sebenarnya korban ini istri siri pelaku. Dari keterangan korban beberapa hari terakhir, pelaku mengajak korban kencan namun karena istri pertama pelaku sudah mengetahui hubungan korban dengan pelaku, jadi korban ini takut dimarahi oleh istri pertama. Makanya setiap pelaku mengajak kencan korban menolak. Selain itu ada dugaan cemburu juga didalam permasalahan ini,” tutup Warno. (gr)