Potret24.com, PEKANBARU – Pasar Bawah Pekanbaru, Riau yang selama ini selalu ramai aktivitas jual beli, Minggu (19/04/2020) terpantau sepi. Konsekuensinya, pendapatan jual beli pedagang tergerus dan menurun drastis.
“Jumlah pembeli turun drastis sampai 50 persen, karena tidak ada lagi wisatawan datang. Biasanya sebelum bulan puasa ramai, ada yang datang dari Jakarta dan kita kirim ke berbagai daerah. Tapi sekarang sangat sepi,” ujar seorang pedagang Pasar Bawah, Robi, Minggu (19/4/2020).
Robi mengatakan, meski kini adalah masa menjelang bulan puasa Ramadan, jumlah pembeli tidak banyak seperti biasanya.
Penjualan ikan asin di lantai dasar Pasar Bawah merupakan komoditas andalan yang kerap dicari warga dan wisatawan yang berkunjung ke sana. Namun, setelah Pekanbaru ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 dan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pengunjung yang biasanya datang pada akhir pekan, saat ini tidak ada lagi.
Meski pasar tradisional tetap diperbolehkan buka terutama pedagang yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pokok. Namun pembelian tetap menurun karena permintaan dari penyedia jasa kuliner nyaris tidak ada. “Hanya warga sekitar sini saja yang membeli. Selain itu tidak ada,” kata Robi yang menjual ikan asin ini.
Sepinya penjualan juga dirasakan oleh pedagang ayam potong, Ujang, yang mengatakan jelang bulan Ramadan ini harga ayam justru turun sekitar hingga 20 persen. Sebelumnya, harga ayam sebesar Rp20.000 per kilogram, kini berkisar Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram.
“Biasanya saya mengirim sampai 500 ekor ayam tiga kali dalam seminggu ke Selatpanjang, sekarang tidak ada lagi. Karena banyak kedai makanan dan restoran tutup, tidak ada yang pesan,” katanya. (gr)