Potret24.com, Jakarta– Pandemi Corona hingga saat ini masih terus menyebar dan menginfeksi banyak orang. Mengingat proses penyebarannya yang sangat cepat, tidak mudah untuk menghentikan virus tersebut. Namun ada beberapa cara bisa dilakukan untuk melawan virus tersebut. Pertama, dengan memberikan jarak sosial atau melakukan isolasi diri di rumah. Yang kedua adalah dengan vaksin. Tetapi sayangnya vaksin Covid-19 masih dalam tahap pengembangan dan pengujian. Dan yang ketiga adalah dengan herd immunity. Apakah kalian sudah pernah mendengar kata herd immunity sebelumnya?
Herd immunity ini mungkin akan terdengar sedikit mengerikan untuk dicoba. Herd immunity adalah kekebalan tubuh yang didapatkan setelah orang terinfeksi mampu bertahan, menjadi kebal, dan berhasil sembuh dengan sendirinya. Hal itu dikarenakan kuman semakin sulit untuk menemukan inang yang rentan.
Gagasan mengenai herd immunity menjadi viral setelah perdana menteri Inggris Boris Johnson menyarankan strategi ini untuk melawan Covid-19. Dengan hanya berdiam diri dan membiarkan penyakit tersebut menyebar dengan sendirinya. Kepala penasihat ilmu pengetahuan untuk pemerintah Inggris, Patrick Vallance juga mengatakan bahwa negaranya itu memang membutuhkan herd immunity sehingga akan ada banyak orang yang kebal terhadap penyakit tersebut.
Seperti dikutip dari Technology Review, perdana menteri Belanda, Mark Rutte juga mengatakan hal yang sama, “Kita dapat memperlambat penyebaran virus sementara pada saat yang sama membangun kekebalan kelompok dengan cara yang terkendali.”
Sayangnya, hal tersebut justru bisa menjadi sebuah bencana. Jika strategi tersebut benar-benar dijalankan maka kemungkinan besar akan ada banyak orang menjadi sakit parah dan membutuhkan perawatan sehingga pihak rumah sakit akan kewalahan menghadapinya.
Untuk mengklarifikasi informasi tersebut, Matt Hancock, sekretaris Inggris untuk perawatan kesehatan dan sosial mengatakan, “Herd immunity bukan tujuan atau kebijakan kami. Itu konsep ilmiah.”
Tingkat kematian per infeksi Covid-19 atau virus Corona adalah sekitar 1% dan tingkat kematian dari kasus yang dilarikan ke rumah sakit justru lebih tinggi. Sebenarnya kemampuan dari herd immunity sendiri sudah terbukti, seperti pada saat virus Zika mulai menyebar. Virus Zika adalah penyakit yang ditularkan nyamuk pada tahun 2015. Dua tahun setelahnya, tahun 2017, virus tersebut sudah tidak lagi terdengar.(ts)