Potret24.com, STOCKHOLM – Swedia mendapat sorotan luas karena kebijakan lunaknya dalam menghadapi pandemi virus corona, yang telah mencapai lebih dari 6 ribu kasus di negeri makmur itu.
Pemerintah Swedia yang memiliki jaminan sosial yang kuat, beberapa pekan terakhir ini dituding oleh sejumlah pihak, baik internasional maupun dalam negeri, telah mempertaruhkan nyawa warganya dengan tidak mengambil langkah-langkah yang tegas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun hal ini dibantah pemerintah Swedia. “Tidak, ini bukan bisnis seperti biasanya di Swedia,” kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren kepada media-media internasional seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/4/2020).
Swedia hingga kini tidak menerapkan lockdown seperti banyak negara lainnya. Negara Nordik itu hanya mengeluarkan sejumlah imbauan dan menyerukan warga untuk “masing-masing bertanggung jawab” dan mengikuti panduan.
Hallengren menekankan bahwa negara tersebut telah memberlakukan serangkaian langkah dan siap mengambil langkah-langkah lainnya jika diperlukan.
Warga di atas usia 70 tahun dan kelompok-kelompok berisiko telah diingatkan untuk menghindari kontak dengan orang lain. Jenjang pendidikan tinggi juga telah diimbau untuk melakukan kelas online.
Warga juga telah berulang kali diminta untuk bekerja dari rumah, dan melakukan isolasi mandiri jika menunjukkan gejala-gejala ringan virus corona. (gr)