Potret24.com, BLITAR – Wabah Corona berimbas ke masalah rumah tangga. Gara-gara istrinya menolak mudik, seorang pekerja asal Blitar mengancam akan menceraikannya.
Peristiwa ini disampaikan Kades Sidorejo Kecamatan Ponggok, Sukatmo (61) kepada detikcom. Kades di wilayah zona merah COVID-19 ini mengaku, dia menjadi tempat curhat para istri yang menolak kepulangam suami mereka.
“Warga saya ini suaminya sopir truk fuso. Biasanya sebulan dua kali pulang. Lha dulu mau berangkat itu sudah dikasih tahu risikonya kalau pulang ke Jawa. Ini baru 20 hari di sana sudah bilang mau pulang lagi karena di sana tidak ada kerjaan,” ucap Sukatmo mengawali ceritanya.
Komunikasi melalui handphone itu diceritakan secara detail oleh warganya. Dengan alasan, dia takut suaminya pulang malah membawa virus Corona. Padahal, sehari-hari, warganya ini hidup dengan dua anak mereka yang masih kecil-kecil.
“Si istri ini kan sering lihat teve. Jadi tahu perkembangan berita soal virus Corona. Apalagi di kecamatan sini sudah ada dua PDP yang satu meninggal. Jadi istrinya takut, karena di rumah dia hidup bersama dua anaknya masih kecil-kecil,” tuturnya.
Suatu saat ketika si suami kembali menelpon kalau akan ngeyel pulang, Sukatmo mendengar sendiri bagaimana suami warganya itu sampai mengeluarkan ancaman kepada istrinya.
“Istrinya omong ora usah mulih. Terus suaminya bilang ora gelem tak ulihi ora gelem due bojo aku po. Yo tak golek wong wedok liyo lak ngene carane (Tiak mau saya pulang, apa tidak mau punya suami saya. Kalau begini caranya, saya akan cari wanita lain saja),” ungkapnya.
Tak hanya sekali ini Sukatmo mendengar warganya curhat masalah rumah tangga. Dan semua selalu dikembalikan Sukatmo untuk kebaikan bersama. Menurut Sukatmo, dirinya tak menyalahkan sikap istri sopir dan istri kenek truk fuso itu.
“Sebenarnya sikap istrinya ini karena kesadaran keluarganya. Mereka semakin cerdas mengantisipasi penularan virus Corona,” pungkasnya.(gr)