Potret24.com, Jakarta– Empat gadis remaja membunuh driver taksi online di Bandung. Mayat korban dibuang di pinggir Jurang di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, menyebut belum lama saling kenal. Keempatnya bertemu di aplikasi kencan, lalu berkomunikasi dan menjalin hubungan.
“Mereka punya hubungan ‘khusus’,” kata Hendra.
Apakah ada kaitannya dengan perilaku sadis yang mereka lakukan?
Soal perilaku sadis yang dilakukan, Veronica Adesla, psikolog dari Personal Growth, lebih menyoroti hubungan antara pelaku dengan korban. Kemungkinan pemicu perbuatan sadis bisa dipengaruhi oleh hal tersebut.
“Kalau (saling) kenal ada kemungkinan dendam, atau bisa juga ada riwayat hubungan kemudian terpicu menjadi sumbu pendek lalu ‘habisin’ gitu saja. Tapi nggak semua orang yang punya sejarah kaya gitu terus terpicu marah dan ngabisin orang, tentu tidak,” kata Veronica, Selasa (28/4/2020).
“Tentu ada karakter pada orang ini, kenapa sampai bisa melakukan tindakan antisosial seperti itu, mungkin ada perilaku riwayat-riwayat dia juga yang melanggar hukum,” lanjutnya.
Sementara itu, Veronica mengatakan jika yang terjadi adalah tidak adanya hubungan antara pelaku dan korban, kemungkinan yang terjadi yaitu orang tersebut hanya mementingkan dirinya sendiri.
“Kalau misalnya dia nggak kenal, ada kemungkinan dia mencari keuntungan atau menghindari kerugian pada diri dia, yang kemungkinan karena emang dasarnya orangnya tempramen kemudian terpicu dengan sesuatu hal yang merasa mengancam eksistensi atau egonya yang kemudian jadi reaktif gitu,” pungkasnya. (gr)