Pekanbaru

Ramai-ramai Tolak Bantuan Pemko Pekanbaru, Nilainya tak Seberapa, Seremoninya Luar Biasa

4
×

Ramai-ramai Tolak Bantuan Pemko Pekanbaru, Nilainya tak Seberapa, Seremoninya Luar Biasa

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru– Acara seremonial pelepasan bantuan sembako Pemko Pekanbaru yang digelar, Sabtu (25/04/2020) terkesan sangat ramai. Selain Walikota dan jajarannya, Ketua DPRD Pekanbaru juga hadir lengkap bersama sejumlah Wakil Ketua DPRD Pekanbaru. Selain itu juga tampak hadir, Kadisperindag Ingot Achmad Hutasuhut, Kepala Satpol PP Pekanbaru dan sejumlah pejabat lainnya. Namun di balik acara seremonial yang ramai ini tak berdampak apa-apa kepada para warga miskin di Pekanbaru.

Sejumlah Ketua RW dan RT menolak bantuan yang diberikan Pemko Pekanbaru dengan alasan jumlahnya tidak sesuai yang semestinya. Penolakan ini dilakukan seluruh RW di Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota. Sehari sebelumnya penolakan juga dilakukan RT dan RW Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan.

Berbagai penolakan ini dipandang sebagai kelemahan Pemko Pekanbaru melakukan sosialisasi terkait bantuan sembako. “Jubir sangat lemah. Ingot harus fokus dalam tugas barunya sebagai Juru Bicara Tim Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru. Ini hampir semua kelurahan di Pekanbaru menolak bantuan, jubirnya kemana aja. Tinggalkan dulu urusan cek harga cabe atau kol,” kata, Ismail Lontoh, seorang warga Tanah Datar kepada potret24.com. Sebagai jubir tugas Ingot itu sangat berat. “Ingot harus mampu mendesain semua persoalan dalam lngkup kerja yang jelas. Penolakan sejumlah Ketua RW dan RT itu tugasnya Ingot untuk menyelesaikan,” tambahnya.

Simpang Baru
Penolakan sembako pertama kali dilakukan RT/RW yang tergabung dalam Forum Komunikasi (FK) RT/RW Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Mereka sepakat untuk tetap menolak bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak Covid-19.

Ketua FK RT/RW Simpang Baru, Sutomo Marsudi mengatakan, aksi penolakan juga disampaikan pihak RT/RW usai menggelar pertemuan dengan pihak Kelurahan Simpang Baru dan Kecamatan Tampan, Ahad (26/4) di Aula Kantor Lurah Simpang Baru.

Pasalnya, data jumlah penerima bantuan yang diusulkan ketua RT/RW di Kelurahan Simpang Baru tidak sesuai dengan jumlah data warga yang menerimanya. “Ya, hasil pertemuan tadi dengan pihak Kelurahan, Camat dan RT/RW, kami sepakat untuk menolak bantuan itu,” tegas Sutomo Marsudi.

Sutomo menjelaskan, selain alasannya karena jumlah data warga yang menerimanya tidak sesuai, juga agar tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat. “Kalau sempat bantuan itu kami terima, kasian masyarakat yang tidak dapat, semua kan terdampak Covid-19,” terangnya.

Juga Menolak
Sementara itu sebanyak enam ketua Rukun Warga (RW) di Kecamatan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota juga menolak bantuan sembako dari Pemerintah Kota (Pemko). Pasalnya, bantuan sembako uang tersebut tidak sesuai dengan data yang dilaporkan ketua RT dan RW.

Dalam selebaran yang beredar, Minggu (26/4/2020), enam ketua RW menandatangani berita acara penolakan. Surat tersebut menyatakan bahwa seluruh ketua RW di lingkungan Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, menolak bantuan terdampak Covid-19 karena tidak sesuai dengan data yang dikirim oleh ketua RT dan RW.

Surat tersebut ditandatangani 6 ketua RW, lengkap dengan cap masing-masing. Dalam surat tersebut, hanya ketua RW 2 yang belum menandatangani. Surat tersebut juga belum ditandatangani Lurah Tanah Datar Hadi Saputra.(gr)