Potret Internasional

Pesan Mengharukan Perawat yang Meninggal karena Corona

2
×

Pesan Mengharukan Perawat yang Meninggal karena Corona

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, NEW YORK – Perawat asal New York, AS Kious Jordan Kelly meninggal di usia 48 karena Corona. Sebelumnya, perawat pria itu sibuk membantuk pasien COVID-19 hingga akhirnya dia ikut terinfeksi. Pesan terakhir sang perawat pun jadi viral.

Pada 18 Maret, Kious mengirim pesan terakhir pada saudarinya Mirya Sherron. Saat itu Kious tengah dirawat secara intensif dan menggunakan ventilator.

Baca juga: Tragis, Dokter Dibunuh Pacar karena Diduga Tularkan Virus Corona

“Tidak bisa bicara karena aku merasa tercekik dan tidak bisa bernapas. Aku mencintaimu,” tulisnya dalam pesan teks untuk saudarinya itu.

Rupanya pesan miris sekaligus mengharukan itu menjadi kata-kata terakhir Kious untuk keluarganya. Kious akhirnya meninggal pada Selasa (2/4/2020).

Mirya mengatakan bahwa kondisi saudaranya dengan cepat memburuk karena virus Corona. Dari dia mengirim pesan terakhir sampai akhirnya meninggal jaraknya tidak terlalu lama.

“Dia mengatakan kepada orangtua kami positif Corona. Tiga hari setelahnbya dia mengirim pesan dan mengatakan bahwa dia berada di ICU dengan ventilator dan dia tidak bisa bacara karena merasa tercekik, gangguan perpanasa. Enam hari setelahnya, dia meninggal,” terang Mirya, seperti dikutip dari NY Post.

Bekerja sebagai asisten manager perawat di rumah sakit Mount Sinai West, Mirya menceritakan bahwa saudaranya dan tim medis lainnya kekurangan APD (alat pelindung diri). Tim medis bahkan mengenakan pelindung diri dari plastik sampah. Hal itulah yang membuat tim medis mudah tertular.

“Aku yakin dia terinfeksi karena kekurangan APD di rumah sakitnya, tapi juga di seluruh rumah sakit di negeri ini,” ujar Mirya kepada NBC. (gr)