Potret24.com, Pekanbaru– Pemerintah Provinsi Riau terus berjuang sekuat tenaga menangani Pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan dan langkah dikeluarkan agar penyebaran virus terhenti sembari terus melakukan langkah-langkah terukur untuk memanimalisir dampak pandemi Covid-19 kepada kehidupan masyarakat. Di antaranya memberikan bantuan melalui Pemerintah Kabupaten/Kota, menghapus denda panjak kendaraan bermotor, pembagian masker kain dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan pihaknya Selasa, (29/4)mendistribusikan sebanyak 1.400 masker kain kepada kabupaten/kota se Provinsi Riau. Dikatakannya bahwa masing-masing kabupaten/kota akan mendapatkan 100 lusin masker kain.
Ia melihat, saat ini masker menjadi suatu yang wajib ada bagi masyarakat. Untuk itu, dengan diberikannya 100 lusin masker kain kepada setiap kabupaten bisa membuat masyarakat sadar akan wajibnya memakai masker dalam kondisi pandemi saat ini.
Terkait Alat Pelindung Diri (APD), Mimi mengaku akan ada tahap selanjutnya yakni membagikan sebanyak 7.000 APD ke seluruh Dinas Kesehatan dan ke 48 rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Riau. Kadiskes juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah mendistribusikan sebanyak 20.000 APD kepada seluruh kabupaten/kota dan rumah sakit.
Selain itu untuk Kota Pekanbaru yang sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyalurkan bantuan keuangan khusus untuk 83 Kelurahan sebasar Rp 8,3 milliar guna membantu penanganan covid-19.
Sementara untuk mempercepat proses pemeriksaan, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si didampingi oleh Wakil Gubernur Riau Brigadir Jenderal TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.I.P dan Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS juga sudah meresmikan Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Selasa (21/04/2020) lalu.
Peresmian Laboratorium Biomolekuler ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, SE, Kepala Dinas Kesehatan dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt.MM, Rektor Universitas Riau Prof. Dr. Ir. H. Aras Mulyadi, M.Sc, Dekan Fakultas Kedokteran Unri Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM(K) dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi, Sp.P(K).
Dalam peresmian ini, Gubernur Riau menyampaikan atas kerja sama dari Pemprov Riau, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dan Fakultas Kedokteran UNRI, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau telah resmi beroperasi. Saat ini di Laboratorium ini terdapat 2 alat PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dapat menguji langsung apakah sampel dari Uji Swab PDP COVID-19 bernilai positif atau negatif dalam waktu lebih cepat dan tanpa harus dikirim ke Jakarta terlebih dahulu.
Dengan daya tambung 100 sampel swab perhari, tentunya hal ini dapat mempercepat penanganan kasus COVID-19 di Provinsi Riau. Mudah – mudahan Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau ini dapat bermanfaat dengan baik dan tetap berguna untuk dimasa yang akan datang. (adv)