Potret24.com, Pelalawan- Karyawan PT. Riau Andalan Pulp and Puper (RAPP) kembali menyalurkan 250 paket sembako kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan.
Penyaluran ini dilakukan di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kerinci Barat, Kerinci Timur, dan Desa Kuala Terusan, Kamis (16/04/2020).
Diketahui penyaluran sembako ini merupakan sesi ke 2. Beberapa waktu lalu, karyawan PT. RAPP dilaporkan telah menyalurkan sembako kepada masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan. Terkumpulnya 250 paket sembako ini, dihimpun dari berbagai paguyuban dan Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA), karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Asia Pacific Rayon (APR), dan unit bisnis lainnya.
“Kita ikut merasakan kesulitan yang dialami saudara-saudara kita, semoga bantuan swadaya dari karyawan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar H Ishak di Pangkalan Kerinci.
Para karyawan, berbagai paguyuban serta IWARA, lanjut Ishak, prihatin dan nestapa melihat kondisi ekonomi masyarakat akibat terdampak covid-19. Berkaca dari itu, para karyawan dan pihak lainnya lantas tergugah dan menyisihkan koceknya. Setelah itu, uang tersebut dibelikan ke sembako.
“Jika dilihat dari paketnya mungkin tidak seberapa. Namun setidaknya, sembako ini dapat meringankan beban ekonomi mereka,”tukasnya.
Ishak berharap kepada masyarakat tidak menilik paket sembako yang disalurkan. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan sembako kendati hanya alakadarnya.
Seorang warga Desa Kuala Terusan, Arita (38) mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako yang disalurkan karyawan PT. RAPP. Pasalnya, bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban ekonominya.
“Saya atas nama pribadi mengucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah turut serta berpartisipasi menyumbang dalam sembako ini. Dengan adanya bantuan ini, kami menjadi sangat terbantu,” cakapnya.
Arita menjelaskan, penghasilannya mengalami penurunan sejak mewabahnya covid-19.
Dia mengungkapkan, tak lagi bisa menjual ikan tangkapannya dengan harga normal karena harga jual anjlok di pasaran. Harga jual ikan sungai sebelumnya mencapai 60 ribu rupiah per kilogram. Kini, harga jual ikan turun menjadi 30 ribu rupiah per kilogram.
“Kami di sini semuanya kerja sebagai nelayan. Sekarang jual ikan susah, harga turun, karena tak ada pembeli,” ungkapnya.
Senada juga disampaikan warga jalan Sepakat, Kerinci Timur, Jumiati (65) dan Tumiur Panjaitan (62).
Kedua wanita yang berstatus janda ini menyatakan, sejak mewabahnya covid1-19, tak lagi berpenghasilan. Akibatnya, keduanya terpaksa berhenti bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga dan Pencari Kara-kara.
Hingga pekan ini, jumlah dana yang berhasil dihimpun karyawan RAPP dan APR mencapai lebih dari 90 juta rupiah. Total bantuan yang diserahkan berjumlah 500 paket. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk paket sembako. Isi paket sembako tersebut berisikan beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, teh, dan mi instan. Tim peduli Covid-19 masih terus melakukan upaya penggalangan dan pendistribusian bantuan yang berkoordinasi dengan RT/ RW setempat. (Ajo Marbun)