Potret24.com, Gresik– Aparat Polres Gresik, Jawa Timur, akhirnya berhasil menangkap Jebpar (39), di rumah kakaknya, di Kabupaten Pamekasan, Kamis (09/04/2020) malam.
Jebpar merupakan pelaku utama pembunuhan terhadap Muhammad Mulla (34), yang jasadnya dibuang di exit Tol Kebomas, Gresik, Jawa Timur, pada 28 Desember 2019 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, motif pembunuhan tersebut karena tersangka sakit hati kepada korban yang telah menghamili istrinya.
Kepada polisi, tersangka mengaku tidak menyesal telah membunuh korban.
“Saya tidak menyesal, puas hati saya, saya siap menerima hukuman sebagai bentuk tanggung jawab,” kata Jebpar dalam konferensi pers di Mapolres Gresik, Selasa (14/04/2020), dikutip dari Surya.co.id.
Perselingkuhan korban dengan istri Jebpar terjadi ketika tersangka dipenjara di Malaysia gara-gara memakai paspor palsu saat menjadi TKI.
Saat di penjara, tersangka mendapat informasi bahwa istrinya tengah hamil. Setelah dibebaskan, ia langsung pulang ke Sampang.
“Setelah pulang dari Malaysia, yang bersangkutan kemudian mengetahui istrinya hamil oleh korban. Jebpar kemudian menghubungi rekan-rekannya untuk merencanakan pembunuhan, dengan durasi selama dua hari,” terang Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dalam rilis pengungkapan kasus yang dilakukan melalui video conference, Selasa (14/4/2020).
Kusworo mengatakan, Jebpar ditangkap tidak lepas dari tindak lanjut pihaknya setelah berhasil mengamankan dua pelaku lainnya pada 7 Januari 2020 lalu.
Dua pelaku itu yakni, Sugiyanto (36), dan Abdur Rohman (37), keduanya warga Kecamatan Ketapang.
“Adapun tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup,” ujar Kusworo.
Dengan tertangkapnya Jebpar, maka total sudah ada tiga tersangka yang sudah berhasil diamankan pihak kepolisian.
Saat ini, sambungnya, pihaknya masih akan mencari empat pelaku lainnya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), berinisial M, AW, MR dan MR.
Sebelumnya diberitakan, jenazah korban pembunuhan ditemukan di exit Tol Kebomas pada 28 Desember 2019.
Saat ditemukan, jenazah tanpa identitas, sehingga pihak kepolisian sempat kesulitan dalam mengungkap identitas mayat tersebut. Namun, setelah penyelidikan mendalam, diketahui jenazah bernama Muhammad Mulla.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap tiga tersangka pembunuhan. (gr)