Potret24.com, Pekanbaru– Himbauan Gubernur Riau H Syamsuar agar semua warga yang beraktivitas rutin di luar menggunakan masker mendapat hambatan dari Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir. Secara sepihak Kadiskes tidak merespon keinginan LSM Lira Riau untuk membantu membagikan masker dan hand sanitizer ke masyarakat. Kekecewaan ini disampaikan Ketua DPW Lira Riau Harmen Fadly kepada potret24.com, Selasa (07/04/2020).
Menurutnya Kadiskes Riau selaku pejabat publik harus merespon pihak manapun yang mengulurkan tangannya untuk membantu terkait semakin meluasnya penyebaran Virus Corona. “Kita punya DPC di 12 kabupaten dan kota dan kita siap membantu pendistribusian masker dan hand sanitizer ke masyarakat. Tapi surat yang kita masukkan via whatshap sejak tanggal 05 April sama sekali tidak direspon,” katanya lagi.
Menurutnya lagi, Kadiskes Riau tidak usah terlalu kaku dalam mengambil sikap di tengah beban bencana yang dihadapi Riau saat ini.
“Kalau begitu ceritanya khan susah jadinya. Kita berhadapan dengan Kadiskes yang kaku dan segala sesuatunya harus ceremonial,” katanya lagi. Ditambahkannya lagi, situasi di Riau saat ini sudah tidak kondusif. Artinya pejabat-pejabat publik jangan lagi mementingkan egonya masing-masing. “Cobalah letakkan kepentingan masyarakat di atas segalanya untuk kali ini saja. Lepaskan ego sektoral dan perang kepentingan. Karena masyarakat Riau sangat membutuhkannya,” tegasnya lagi.
Dirinya menilai Kadiskes Riau tidak mampu menempatkan skala prioritas atas berbagai kondisi kesehatan yang tengah dihadapi masyarakat Riau saat ini. “Kita butuhkan saat ini, Kadiskes yang memiliki empati terhadap masyarakat. Bukan yang antipati,” katanya lagi.
Dirinya mengatakan alasan DPW Lira bersedia membantu penyaluran masker dan hand sanitizer karena anggota Lira saat ini di Riau mencapai 350 orang dan tersebar di 12 kabupaten dan Kota.
“Saya yakin bisa terdistribusi dengan baik. Lagipula untuk apa masker dan hand sanitizer itu disimpan. Emangnya mau dibagikan untuk kolega dan keluarganya saja,” katanya dengan mimik serius. Dirinya secara pribadi dan organisasi meminta Gubernur Riau H Syamsuar mengganti saja para pembantunya yang dinilainya kurang care dan lambat bergerak.
“Di tengah bencana kesehatan yang tengah menimpa Riau, kita perlu Kadiskes yang siap kerja 24 jam, jika perlu 30 jam sehari. Bukan lambat berpikir dan juga lambat bertindak,” tegasnya lagi. Pihaknya juga berharap wabah Virus Corona bisa selesai dalam waktu yang cepat agar masyarakat Riau bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Sementara Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir belum berhasil dihubungi terkait kekecewan DPW Lira Riau ini. (gr)