Potret24.com, Modena– Setelah wabah virus Corona, masa depan dunia traveling tak akan lagi sama. Termasuk SOP untuk berwisata ke pantai, traveler yang akan berjemur harus masuk ke kotak kaca.
Sebuah perusahaan bernama Nuova Neon Group yang berbasis di kota Modena, Italia, membuat sebuah rancangan baru yang mungkin akan mengubah cara orang berinteraksi di masa depan.
Baca juga: Cerita WNI di Moskow Jalani WFH saat Pandemi Corona
Perusahaan tersebut membuat rancangan kotak kaca yang bisa digunakan traveler untuk berjemur di bawah sinar matahari tanpa berinteraksi dengan orang lain. Kotak kaca ini nantinya akan ditempatkan di pantai-pantai yang banyak dikunjungi wisatawan.
Dikumpulkan detikTravel, Kamis (23/4/2020), kotak tersebut dibuat dari bahan plexiglass yang biasa digunakan di dunia farmasi dan teller bank. Kotak tersebut nantinya akan memaksa traveler untuk physical distancing.
Kotak plexiglass ini berukuran tinggi 2 meter dan lebar 4,5 meter, dimana traveler bisa masuk ke dalamnya untuk kemudian beraktivitas seperti biasa, entah itu berjemur atau sekadar duduk-duduk santai saja di tepi pantai.
Nantinya, kotak-kotak ini akan disusun di sepanjang pantai. Kotak bisa dilengkapi pula dengan payung di dalamnya.
Meskipun tampak futuristik, tapi banyak orang yang mencibir keberadaan kotak ini. Mereka menyebutnya mirip seperti kandang ayam. Ada juga yang menyebut rencana ini sebagai rencana yang tidak realistis.
Sementara itu, Mauro Vanni, presiden Asosiasi Penjaga Pantai Rimini. mengatakan bahwa orang-orang bisa mati dehidrasi kalau mereka berada di kotak kaca itu di musim panas.
Meski terlihat efektif untuk physical distancing, tapi rencana ini tidak akan jadi kenyataan dalam waktu dekat. Para peneliti memperkirakan physical distancing akan terus dilakukan hingga tahun 2022. (gr)