Potret24.com, JAKARTA– Ariel merupakan satu dari sekian selebritas dan musisi Indonesia yang mampu diterima kembali di kalangan masyarakat Indonesia setelah terjerat masalah. Namun, ‘penerimaan’ itu dan pilihan Ariel kembali bermain musik ternyata harus melalui fase yang tak mudah.
Sosok yang memiliki nama asli Nazril Irham tersebut mengatakan banyak belajar dari kasus yang pernah dialaminya. Mulai dari berubahnya pandangan terhadap orang-orang hingga menjadikan kontemplasi sebagai teman sejati.
“Fase kontemplasi jadi teman sejati. Banyak perangkap (sebelum mau nyanyi lagi), udah lu ngapain nyanyi lagi, ntar dilemparin orang, nggak tahu malu, masih jadi penyanyi. Gue memahami itu dari kontemplasi, mana yang kritik mana yang racun,” ujar Ariel dalam Musafir Malam: Ariel di Mola TV.
Sebab tetap bermain musik, kata Ariel, merupakan apa yang selalu dilakukannya, bahkan ia meyakini bermusik merupakan bagian dari spiritual. Hal itu juga yang membuatnya tetap memilih di jalur musik daripada meneruskan kuliah Arsitektur di Universitas Padjajaran.
Ariel juga mengatakan hidup dalam penjara bukan hal baru bagi dirinya, sebab ia merasakannya sejak menjadi selebriti.
“Karena sejak jadi selebriti kalau saat tour pasti di kamar hotel terus dan itu ga ada bedanya dijalanin (seperti dalam penjara). Orang bilang wah lu kuat juga yah. Meski yah ada juga masa-masa stresnya, gue kuat ada masa terbiasa gue terbiasa terkurung (dalam hidup) sejak jadi selebriti yah, bukan musisi,” ujar Ariel. (gr)