Potret24.com, PEKANBARU – Langkah tegas dan berani mulai diterapkan Walikota Pekanbaru Firdaus ST.MT. Pihaknya akan memberlakukan jam malam guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
“Setelah melihat ada peningkatan kasus COVID -19 di Pekanbaru, maka kita akan berlakukan strategi kedua penerapan jam malam,” kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Sabtu (04/04/2020).
Strategi jam malam ini diberlakukan karena masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya dan penularan COVID-19 sehingga terjadi peningkatan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun positif penyakit ini. Dikatakannya, Warga mengabaikan strategi sebelumnya yang diterapkan Pemeritah Kota yakni memindahkan semua aktifitas ke rumah.
“Sejak awal terdapat kasus positif COVID-19, kita sudah pindahkan sekolah, beribadah, bekerja di rumah, namun nampaknya ini tidak berhasil dan eskalasi penularan COVID-19 terus meningkat,” katanya.
Menyikapi itu,forkopimda dan tim gugus tugas sudah membuat strategi baru memberlakukan jam malam rencananya mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
“Kapan kita berlakukan? Bisa besok malam. Bisa juga minggu malam,” tegasnya.
Lanjut, kalau jam malam juga gagal maka pemerintah terapkan strategi terakir yakni merumahkan seluruh masyarakat, atau sesuai instruksi Presiden Jokowi dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Merumahkan masyarakat dilakukan untuk memutus wabah, hal ini kami berlakukan jika kasus ODP, PDP dan COVID-19 semakin meningkat di Pekanbaru,” tukasnya.
Karena itu ia mengimbau semua lapisan masyarakat, tokoh agama, adat dan budaya mari bersama-sama memerangi dan memutus rantai penularan COVID-19.
Pekanbaru mencapai 916 ODP, sebanyak 61 orang PDP, Pasien Positif Corona atau kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 4 orang, dengan rincian tiga dirawat satu sembuh. (gr)