Potret24.com, Jakarta– Vietnam terbukti bisa menekan penyebaran virus Corona. 16 pasien di Vietnam beberapa waktu lalu sembuh 100% dari virus Corona.
Hal ini tak terlepas dari apa yang dilakukan pemerintah Vietnam demi memerangi penyebaran virus yang disebut datang dari Wuhan, China ini. Salah satunya adalah menyediakan bilik sterilisasi anti infeksi untuk masyarakat.
Dikutip dari Vietnamtimes.org, Rabu 18/3/2020), Kementerian Kesehatan Vietnam bekerja sama dengan Hanoi University of Technology mendesain dan membuat bilik anti infeksi, bakteri dan virus menggunakan air garam ber-ion. Bilik yang diberi nama Mobile Disinfection Chamber ini dibuat untuk mencegah penyebaran Corona.
Cara kerjanya, masyarakat bisa masuk ke dalam bilik tersebut selama 15-20 detik. Mereka akan ‘dibersihkan’ dari segala macam bakteri, virus dan lainnya. Disebutkan efektivitasnya bisa menghilangkan 90% virus dan bakteri di tubuh dan pakaian.
Menilik Cara Jitu Vietnam Bikin Corona Mati Kutu
Kemenkes Vietnam menempatkan bilik ini di tempat ramai untuk memastikan keamanan dan mencegah penularan. Bilik iini bisa dipakai 1.000 orang dalam sehari. Bagusnya, barang ini bersifat mobile atau portable sehingga bisa dipindah-pindah ke mana saja.
Menurut Direktur VAST, Prof Dr Doan NGoc Hai, sistem ini didesain berdasarkan prinsip penggunaan larutan garam terionisasi (ANolyte) dalam bentuk kabut yang disemprotkan ke dalam tubuh. Zat itu akan dengan cepat mendisinfeksi permukaan tubuh.
Di Istana Presiden
Indonesia juga memiliki barang ini. Namun hanya ditempatkan di Istana Presiden, Jakarta. Dar catatan detikcom, selain thermal gun, tamu istana wajib masuk kotak ajaib untuk disemprot disinfektan.
“Sejak awal alat itu sudah direncanakan. Cuma memang kemarin butuh proses pemasangan. Tujuannya seperti disampaikan Pak Achmad Yurianto bahwa sekarang coronavirus ini ada orang yang bisa terkena walau dengan gejala minimal. Alat ini minimal bisa mengecek secara fisik seseorang dan mudah-mudahan masuk ke Istana dalam keadaan steril,” ujar Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin saat dimintai konfirmasi lewat telepon, Senin (16/3/2020).
Sebelum masuk ke alat tersebut, pegawai dan tamu Istana wajib diukur suhu tubuhnya di pintu pemeriksaan depan dan pintu pemeriksaan area Istana. Barulah setelah suhu tubuh dinyatakan tidak demam, mereka masuk ke thermal chambers untuk disemprotkan disinfektan.
“Nanti di situ ada disinfektan. Jadi orang yang masuk disemprotkan disinfektan di alat tersebut selama 5 detik. Nanti juga akan dipasang thermal scanner. Jadi nanti melalui lorong untuk thermal scanner, kalau suhu tubuh aman, baru masuk disinfektan chambers,” ujar Bey. (gr)