Potret24.com, Selat Panjang- Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dikabarkan suspect Corona (Covid-19). Warga Tionghoa" />
Potret Riau

Seorang Warga Meranti Suspect Corona

3
×

Seorang Warga Meranti Suspect Corona

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Selat Panjang– Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dikabarkan suspect Corona (Covid-19). Warga Tionghoa berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia 20 tahun itu diketahui terinfeksi setelah mengakui baru pulang dari negara tetangga, Malaysia dan kini telah dirujuk ke Pekanbaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto MKes, Sabtu (14/3/2020) siang membenarkan hal tersebut.

Misri mengatakan bahwa saat itu warga tersebut berobat ke RSUD dan mengeluhkan penyakit demam dan pilek serta batuk berdahak yang dialaminya, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan ditemukan infeksi didalam paru-paru nya.

“Saat itu warga tersebut mengeluhkan penyakit yang dialaminya. Saat dilakukan Rontgen oleh dr Iqbal ditemukanlah infeksi di dalam paru-paru nya. Setelah mengetahui adanya gejala-gejala Corona ditambah pengakuan dia baru saja pulang dari Malaysia makanya kita isolasi dan ditangani sesuai prosedur,” ujarnya bahwa warga tersebut baru pulang dari Malaysia sekitar 14 hari lalu.

Dirincikan Misri, adapun yang menyebabkan dia dinyatakan sebagai suspect Corona setelah melalui pemeriksaan dengan hasil diantaranya Sens: CM, TD: 120/70, Pols : 92 x/i Temp: 38’C. Dan saat dilakukan foto thorax hasil dari Sp.RAd dinyatakan Brochopneumonia billateral atau suspect CoviD-19

Setelah beberapa jam diisolasi di RSUD Kepulauan Meranti, pasien tersebut langsung dirujuk ke Pekanbaru tepatnya di RSUD Arifin Ahmad untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan Ambulance Laut.
“Iya benar. Saat ini ada tim dokter RSUD sedang mendampingi pasien, dirujuk ke Pekanbaru. Sedangkan saya sudah duluan sampai untuk berkoordinasi dengan dokter disini,” ungkapnya.

Terhadap tempat tinggalnya, kata Misri saat ini sedang dilakukan penyelidikan etimologi.
“Kita sedang lakukan penyelidikan etimologi terhadap tempat tinggalnya, apakah yang lainya ada yang terjangkit, atau tidak,” pungkasnya.(go)