Potret24.com, Pekanbaru– Tim Kesehatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau mendata satu orang pasien dipastikan positif terinfeksi virus corona dan saat ini dirawat di RSUD Arifin Achmad di Kota Pekanbaru.
“Kami sudah mendapat info tersebut, memang ada positif satu orang,” kata Koordinator Tim Kesehatan Penanggulangan COVID-19 Riau, Mimi Yuliana Nazir pada jumpa pers di Dinas Kesehatan Riau, Pekanbaru, Rabu (18/3/2020) petang.
Ia menjelaskan pasien tersebut hingga kini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. Pasien tersebut berkelamin laki-laki dan sudah berusia lanjut.
Menurut dia, pasien mulai dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad sejak 13 Maret lalu.
“Terdapat satu sebaran di Riau satu positif yaitu lelaki usia 63 tahun. Pasien tanggal 13 Maret lalu sedang dirawat di RSDU Arifin Achmad,” kata Mimi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini.
Ia mengatakan jumlah pasien terduga COVID-19 di Riau sejak 3 hingga 17 Maret terdata ada 19 orang. Dari jumlah tersebut sudah keluar hasil pemeriksaan lab sebanyak 10 orang, yang terdiri dari sembilan orang negatif dan satu positif.
“Masih ada 11 orang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru dan kabupaten/kota satu pasien,” ujarnya.
Riwayat ke Malaysia Sementara itu Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K), menyatakan pasien positif terinfeksi virus corona di Riau tersebut punya riwayat perjalanan ke Malaysia dan setelah itu mulai mengeluh sakit.
“Riwayat bepergian ke Malaysia dua minggu yang lalu, mengeluh sakit dan tanggal 13 (Maret) ke rumah sakit, dinyatakan pasien dalam pengawasan karena dicurigai, dan hasil pemeriksaannya positif COVID-19,” kata dr Indra Yovi.
Pasien yang disebut dr Indra Yovi dengan inisial M adalah pasien pertama di Riau yang dinyatakan positif COVID-19. Pasien M masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, dan kondisinya relatif stabil.
“Sedang rawat pasien COVID-19 Tuan M, 63 tahun, saat ini kondisi beliau dalam kondisi stabil. Demam tidak ada, cuman ada batuk, nafsu makan bagus, kondisi umum baik-baik saja,” katanya.
Ia mengatakan pasien M dirawat sesuai standar operasional penanganan COVID-19 yang berlaku. Pasien terus dipantau hingga benar-benar sembuh dan bisa untuk pulang.
“Sampai dinyatakan sembuh setelah beberapa kali pemeriksaan berturut-turut negatif, tak ada lagi kuman virus SARS-Cov-2 di dalam swab baru dinyatakan negatif, baru pasien bisa dipulangkan,” katanya. (ant)